Jumat, 13 September 2013

Perang

Perang / Jihad adalah urusan yang sangat serius. Seorang pemimpin (kita adalah pemimpin bagi diri kita)harus mewaspadai EMOSI-nya sendiri. Jika bukan untuk kepentingan negara (atau agama), dia seharusnya tidak pergi berperang. Jika dapat sukses tanpa berperang, pemimpin tak seharusnya menggunakan pasukannya. Perang / Jihad tak bisa di mulai karena alasan kemarahan, juga tak seharusnya pula berperang karena membenci musuhnya.
Satu pertimbangan penting sebelum pergi berperang adalah : Jika seseoarang berperang, dapatkah dia menang? Kemarahan mungkin akan reda, kebencian mungkin akan padam. Tetapi akibat dari perang tetap ada, orang-orang yg mati untuk perang akan hilang selamanya. Dan timbul dendam.
Cara terbaik untuk menang adl tanpa pertarungan, mengalahkan musuh tanpa membinasakannya, dan melemahkan musuh tanpa membunuh/terbunuh. Kemenangan tertinggi adalah mengalahkan musuh tanpa pertempuran, membuat musuh menyerah, membuat mereka melihat bahwa kita itu sangat hebat sehingga tidak ada gunanya untuk melawan walau sekecil apapun.
Cara demikian bisa tercapai dengan mengalahkan strategi musuh secara keseluruhan. Atau mengalahkan musuh dalam percaturan politik dan diplomasi.
Cara terburuk untuk berperang adl menempatkan mata-mata di kota musuh dan mengalahkan mereka dg menimbulkan kekacauan di dalam negeri dg hasutan.
Jikapun kita dapat menang perang tetapi gagal untuk mencapai tujuan itu sama artinya dg kekalahan.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar