Senin, 24 September 2012

Ketika Mencari Calon..Ketika Melamar..Ketika Akad Nikah..Ketika Menempuh Hidup Barumu..

1. KETIKA MENCARI CALON
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi
anak-anak kita
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi
anak-anak kita.
2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/
wali si gadis,
tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/
wali si gadis.
3. KETIKA AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu,
tetapi menikah di hadapan Allah
4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk
mendoa'kan anda,
kerana anda harus berfikir untuk mengundang
mereka semua dan meminta maaf apabila anda
berfikir untuk BERCERAI kerana menyia-nyiakan
do'a mereka.
5. KETIKA MALAM PERTAMA
Bersyukur dan bersabarlah.
Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan
sepasang malaikat.
6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sedarilah bahawa jalan yang akan dilalui tidak
melalui jalan bertabur bunga,
tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.
7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA GOYANG
Jangan saling berlepas tangan,
tapi sebaliknya justeru semakin erat berpegang
tangan
8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK.
Cintailah isteri atau suami anda 100%
9. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK.
Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan
anak anda,
tetapi cintailah isteri atau suami anda 100%
dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.
10.KETIKA EKONOMI KELUARGA MERUDUM
Yakinlah bahawa pintu rezeki akan terbuka lebar
berbanding lurus
dengan tingkat ketaatan suami dan isteri.
11.KETIKA EKONOMI BERKEMBANG
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia
mendampingi kita semasa menderita
12.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan
lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab
apabila isteri memerlukan pertolongan Anda.
13.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemalai dan lemah
lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan
semua pekerjaan.
14.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahawa orang tua yang
baik adalah orang tua yang tidak pernah marah
kepada anak,kerana orang tua yang baik adalah
orang tua yang jujur kepada anak ....
15.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahawa tidak ada seorang anakpun
yang tidak mahu bekerjasama dengan orang tua,
yang ada adalah anak yang merasa tidak
didengar oleh orang tuanya.
16.KETIKA ADA PIL.
Jangan diminum, cukuplah suami, isteri sebagai
ubat.
17.KETIKA INGIN AMAN DAN HARMONIS
Gunakanlah formula 7 K
1 Ketaqwaan...2 Kasih sayang...3 Kesetiaan..4
Komunikasi dialogis..5 Keterbukaan...6
Kejujuran....7 Kesabaran..
Sent from BlackBerry® on 3

Minggu, 16 September 2012

MAJELIS TAUSIAH PARA KYAI& USTADZ INDONESIA[ SEJARAH SYIAH DANPERKEMBANGANNYA ]

Syi'ah secara etimologi bahasa berarti pengikut, sekte dan golongan seseorang. Adapun menurut terminologi syariat bermakna: Mereka yang berkedok dengan slogan kecintaan kepada Ali bin Abi Thalib beserta anak cucunya bahwasanya Ali bin Abi Thalib lebih utama dari seluruh shahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucu sepeninggal beliau. (Al-Fishal Fil Milali Wal Ahwa Wan Nihal, 2/113, karya Ibnu Hazm). Sedang dalam istilah syara', Syi'ah adalah suatu aliran yang timbul sejak masa pemerintahan Utsman bin Affan yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba' Al-Himyari. Abdullah bi Saba' mengenalkan ajarannya secara terang-terangan dan menggalang massa untuk memproklamasikan bahwa kepemimpinan (imamah) sesudah Nabi Muhammad SAW seharusnya jatuh ke tangan Ali bin Abi Thalib karena suatu nash (teks) Nabi saw. Menurut Abdullah bin Saba', Khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman telah mengambil alih kedudukan tersebut. Dalam Majmu' Fatawa, 4/435, Abdullah bin Shaba menampakkan sikap ekstrem di dalam memuliakan Ali, dengan suatu slogan bahwa Ali yang berhak menjadi imam (khalifah) dan ia adalah seorang yang ma'shum (terjaga dari segala dosa). Keyakinan itu berkembang terus- menerus dari waktu ke waktu, sampai kepada menuhankan Ali bin Abi Thalib. Berhubung hal itu suatu kebohongan, maka diambil suatu tindakan oleh Ali bin Abi Thalib, yaitu mereka dibakar, lalu sebagian dari mereka melarikan diri ke Madain. 

Doktrin Taqiyah
Untuk menghalangi perkembangan Syi'ah sangatlah sulit. Hal itu dikarenakan Syi'ah membuat doktrin dan ajaran yang disebut "taqiya." Apa itu taqiyah? Taqiyah adalah konsep Syiah dimana mereka diperbolehkan memutarbalikkan fakta (berbohong) untuk menutupi kesesatannya dan mengutarakan sesuatu yang tidak diyakininya. Konsep taqiyah ini diambil dari riwayat Imam Abu Ja'far Ash-Shadiq ra., beliau berkata: "Taqiyah adalah agamaku dan agama bapak-bapakku. Seseorang tidak dianggap beragama bila tidak bertaqiyah." (Al-Kaafi, jus II, h. 219).
Jadi sudah jelas bahwa Syi'ah mewajibkan konsep taqiyah kepada pengikutnya. Seorang Syi'ah wajib bertaqiyah di depan siapa saja, baik orang mukmin yang bukan alirannya maupun orang kafir atau ketika kalah beradu argumentasi, terancam keselamatannya serta di saat dalam kondisi minoritas. Dalam keadaan minoritas dan terpojok, para tokoh Syi'ah  memerintahkan untuk meningkatkan taqiyah kepada pengikutnya agar menyatu dengan kalangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah, berangkat Jum'at di masjidnya dan tidak
menampakkan permusuhan. Inilah kecanggihan dan kemujaraban konsep taqiyah, sehingga sangat sulit untuk melacak apalagi membendung gerakan mereka.

Adapun beberapa kesesatan Syiah yang telah nyata adalah:
  1. Keyakinan bahwa Imam sesudah Rasulullah SAW adalah Ali bin Abi Thalib, sesuai dengan sabda Nabi saw. Karena itu para Khalifah dituduh merampok kepemimpinan dari tangan Ali bin Abi Thalib r.a.
  2. Keyakinan bahwa Imam mereka maksum (terjagadari salah dan dosa).
  3. Keyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib dan para Imam yang telah wafat akan hidup kembali sebelum hari kiamat untuk membalas dendam kepada lawan-lawannya, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dll.
  4.  Keyakinan bahwa Ali binAbi Thalib dan para Imam mengetahui rahasia ghaib,baik yang lalu maupun yang akan datang. Ini berarti sama dengan menuhankan Ali dan Imam
  5. Keyakinan tentang ketuhanan Ali bin Abi Thalib yang dideklarasikan oleh para pengikut Abdullah bin Saba' dan akhirnya mereka dihukum bakar oleh Ali bin Abi Thalib sendiri karena keyakinan tersebut.
  6. Keyakinan mengutamakan Ali bin Abi Thalib atas Abu Bakar dan Umar bin Khatab. Padahal Ali sendiri mengambil tindakan hukum cambuk 80 kali terhadap orang yang meyakini kebohongan tersebut.
  7. Keyakinan mencaci maki para sahabat atau sebagian sahabat seperti Utsman bin Affan (lihat Dirasat fil Ahwaa' wal Firaq wal Bida' wa Mauqifus Salaf minhaa, Dr.Nashir bin Abd. Karim Al Aql, hal.237).
  8. Pada abad kedua Hijriah perkembangan keyakinan Syi'ah semakin menjadi-jadi sebagai aliran yang mempunyai berbagai perangkat keyakinan baku dan terus berkembang sampai berdirinya dinasti Fathimiyyah di Mesir dan dinasti Sofawiyyah di Iran.
  9. Terakhir aliran tersebut terangkat kembali dengan revolusi Khomeini dan dijadikan sebagai aliran resmi negara Iran sejak 1979.
Saat ini figur-figur Syiah begitu terkenal danbanyak dikagumi oleh generasi muda Islam, karena pemikiran-pemikiran yang lebih banyak mengutamakan kajian logika dan filsafat. Namun, semua jamaah Sunnah wal Jamaah di seluruh dunia, sudah bersepakat adanya bahwa Syiah adalah salah satu gerakan sesat.  [sa/islampos/berbagai sumber]

Rujukan: 
  1. Dr. Nashir bin Abd. Karim Al Aql, "Dirasat fil Ahwaa' wal firaq wal Bida' wa Mauqifus Salaf minha."
  2. Drs. KH. Dawam Anwar dkk. "Mengapa kita menolak Syi'ah."
  3. Abdullah bin Said Al Junaid, "Perbandingan antara Sunnah dan Syi'ah. "
  4. Dan lain-lain, kitab-kitab karangan orang Syi'ah.
Sent from BlackBerry® on 3

Kamis, 13 September 2012

Gembala Cilik

Alkisah Amirul Mukminin Umar bin Khattab ra mendengar ada seorang gembala cilik yg jujur dan beliau pun ingin memujiny.
Dengan style khas Amirul Mukminin dg kesederhanaanny beliau menemui gembala tersebut ketika sedang menggiring domba-dombanya dan gembala pun tak tahu bahwa yg menemuinya adl Amirul Mukminin karena tak pernah bertemu sebelumny. Sehingga terjadilah dialog berikut..

Umar : Wahai anak kecil,kamu menggembalakan dombamu dengan sangat baik. Aku ingin membeli dua dombamu yg paling sehat dg harga 2x lipat"

Gembala : Maaf tuan,domba-domba ini bukan milikku, aku tak berhak menjualnya

Umar : Pemilik domba tak akan tahu jika kau telah menjual hanya dua domba mu itu,karena banyakny domba yg kau gembalakan

Gembala : Tidak,ia akan tahu jika domba yg di titipkanny padaku akan berkurang

Umar : katakan saja bahwa dombamu itu dimakan serigala

Sang penggembala cilik pun terdiam,dan beberapa saat kemudian ia berkata " sungguh jika aku tak tahu bahwa Allah Maha Mengetahui, akan aku jual domba ini padamu..tetapi aku sadar dengan kesadaran tinggi bahwa Allah Maha Mengetahui..mohon maaf tuan pergilah,saya tidak akan membiarkan anda menjerumuskanku pada hal yg hina"

Mendengar jawaban itu Umar pun pergi menemui majikan gembala tersebut untuk membebaskanny dr perbudakan.

Sungguh sebuah teladan mulia dr seorang BUDAK BELIA, bukan ustadz,bukan pula pemimpin. Patutkah kita dg sgala nikmat dan harta yg kita miliki masih serakah dg apa yg belum kita miliki?
Sent from BlackBerry® on 3

Senin, 10 September 2012

its time to take a few minutes to think bout all things..what happened in a few months ago..

The way i walked inside, the game i've played, the reasons i used it, the time gone and never be back..

Than..i realized that i was wrong, but its not the end.. I have to start once again..with new way, new game, new reason..and just hope Allah give me the best..

Pray Me..
Thanks

Jakarta, 10th September 2012
Sent from BlackBerry® on 3

Rabu, 05 September 2012

Ummi

Kenapa aku dulu begitu berani akan dirimu..

Ummi.. Setiap jejak langkah berat bebanmu ketika merawatku..
Tak kurasakan sekarang dalam hidupku..
Masih pantaskah aku harus durhaka kepadamu.
Masih pantaskah aku harus mengatakan tidak akan permintaanmu..

Ummi..
Setiap nafas yang kau hembuskan, usaha berat engkau anggap ringan..
Hanya untukku, untukku agar tetap bertahan dalam sebuah kehidupan..

Ummi
Sepanjang jalan dan tak akan pernah putus kasih sayangmu..
Namun dariku, hanya sepanjang galah yang terkesan semu..

Ummi..
Terimakasih untuk adamu..
Terimakasih untuk kasih sayangmu..
Terimakasih telah memaafkanku..
Terimakasih untuk kehidupan yang engkau usahakan untukku..

Anakmu..
Hanyalah setitik debu penuh kesalahan..
Hanyalah sebatang ranting rabuh di atas dahan..
Hanyalah semut kecil di tengah hutan..
Yang akan tersesat tanpa genggaman hangat seorang penyayang sepertimu ummi..

Anakmu..
Yang hanya tau menuntut tak patut..
Yang hanya tau merengek tak sopan..
Yang hanya tau dirinya sendiri tanpa takut..
Tanpa takut menyakitimu wahai sang sandaran..
Jiwa dan hatiku. Hidup dan jalanku..

Terimakasih ummy.. Untuk setiap air susu yang mengalir dalam darahku..
Tanpanya.. Aku tak akan pernah mampu menghirup udara kehidupan..
Berteman dengan alam, mengarungi nafas dunia bersamamu..
Terimakasih karena selalu menyayangiku..

Hanya darimu ummi..
Kudapatkan selimut kasih sayang tanpa batas dan balasan..

Namun izinkanlah Hamba ya Allah menjadi anaknya yang shalehah yang dapat membawa kedua orang tua yang begitu menyayangiku bisa masuk ke dalam surga-Mu.. Izinkanlah hamba-Mu yang lemah ini ya Allah.. ..

Ya Allah.. Kuatkan langkah ummi ku..
Selalu beri Ia kebahagian atas segala Ridho-Mu..
Amin..


--anonim--
Sent from BlackBerry® on 3

Selasa, 04 September 2012

Potensi Dasar Kesesatan

Potensi dasar kesesatan manusia sangatlah besar..
Sikap mental dan mindset adalah yg terbesar menyumbang potensi tsb..
Bagaimanapun agama kita adalah agama yg mudah dan menginginkan kebaikan, namun tak semudah itu menjalaninya..
Karena ketika kalimat " yg penting hati dan kelakuan baik meskipun ga berhijab" terucap maka ini pun adl sbagai bentuk kufur, kufur nikmat..bentuk pengingkaran terhadap apa yg di perintahkan oleh Al-Qur'an sbg satu-satunya pedoman hidup,Undang-Undang hakiki.
Karena ketika kita bertemu dg ayat-ayat yg "menyempitkan" kita maka secara otomatis otak kita dg segala kepintarannya akan "memelarkan kesempitan" itu dg alasan kemudahan..dan memang itu pun secara harfiah,penalaran adl hal yg baik dan tidak merugikan siapapun..namun secara hakiki,secara mendalam kalau kita mampu berpikir ulang maka kita akan menyadari bahwa hal itu sangat bertentangan..seperti ketika Nabi Adam AS memutuskan memakan buah khuldi,dmana secara penalaran tak ada keburukan di dalam nya..tp sperti yg kita tahu bahwa beliau pun di usir ke dunia..

Jadi masih sanggupkah kita untuk membenarkan apa yg dilarang NYA ?
Masih bisakah kita melarang apa yang di benarkanNYA ?

Meskipun sulit kita harus membenci apa yg di benciNYA dan mencintai apa yg di cintaiNYA, sesulit apapun,sebesar apapun pengorbanan kita..

Rabbana laa tuzigh quluubana ba'da idz hadaitanaa wa hab lanaa mil ladunka rahmatan innaka antal wahhaab..

Rabbi innahunna adhlalna katsiiram minan naasi fa man tabi'anlii fa innahuu minnii wa man 'ashaani fa innaka ghafuurur rahiim..
Sent from BlackBerry® on 3

Hari Telah Berganti

Hari telah berganti,lagi..
siapakah kita ini?
Sudahkah kita menunduk,merenung tentang hakikat diri?
Dalam cerminan firman dlm ayat-ayat yg suci..
Sudahkah kita menjadi fitri?
Melewati hari-hari Ramadhan yg telah pergi..
Sudah menjadi mukmin kah?
Sudah menjadi Muslim kah?
Sudah pantaskah kita meng-koar-kan diri sebagai umat Muhammad SAW?
Ketika ucapan syahadatain kita hanya setebal gepok-an rupiah..
Ketika iman kita hanya semulus paha wanita-wanita jahiliyah..
Ketika sholat kita hanya sebagai pembebas kewajiban..
Yg di dalamny hanya terdapat angan-angan dan bacaan solat secepat "sruputan" kopi di pagi hari..
Ketika do'a kita tuk meminta kenikmatan lebih khusyuk ketimbang sholat sebelumnya..
Ketika dzikir kita lebih mengharap kepada tujuan dunia daripada mengingatNya..
Ketika Puasa kita hanya mengganti jam sarapan dan makan malam..tapi melalaikan sholat dan tak berhijab..
Ketika membayar zakat dg hati berat yg tak seberat ketika para kuli membeli rokok..dan berharap balasan harta yg berlimpah
Ketika haji dan umrah hanya sekedar pelesiran menghabiskan jatah bulanan..
Jalan-jalan,berwisata berbalut religi..
Mencari cerita mistis dr sang Ilahi
Untuk kemudian ingin dipanggil "HAJI"..

Tak terasa kita semakin pintar, pintar berdalih..

Kita perkosa alam demi ilmu pengetahuan

Kita berkelahi demi sebuah "kebenaran"

Kita mengacau dan menipu untuk keselamatan

Memukul, mencaci demi pendidikan

Berbuat semaunya atas nama kemerdekaan..

Tidak berbuat apa-apa demi ketentraman..

Membiarkan kemungkaran demi perdamaian..

Merasa berhak atas kepemimpinan,utk kemudian memfanakan keadilan..

Jakarta, 4 Sept 2012
Sent from BlackBerry® on 3