Senin, 24 September 2012

Ketika Mencari Calon..Ketika Melamar..Ketika Akad Nikah..Ketika Menempuh Hidup Barumu..

1. KETIKA MENCARI CALON
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi
anak-anak kita
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi
anak-anak kita.
2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/
wali si gadis,
tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/
wali si gadis.
3. KETIKA AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu,
tetapi menikah di hadapan Allah
4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk
mendoa'kan anda,
kerana anda harus berfikir untuk mengundang
mereka semua dan meminta maaf apabila anda
berfikir untuk BERCERAI kerana menyia-nyiakan
do'a mereka.
5. KETIKA MALAM PERTAMA
Bersyukur dan bersabarlah.
Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan
sepasang malaikat.
6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sedarilah bahawa jalan yang akan dilalui tidak
melalui jalan bertabur bunga,
tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.
7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA GOYANG
Jangan saling berlepas tangan,
tapi sebaliknya justeru semakin erat berpegang
tangan
8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK.
Cintailah isteri atau suami anda 100%
9. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK.
Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan
anak anda,
tetapi cintailah isteri atau suami anda 100%
dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.
10.KETIKA EKONOMI KELUARGA MERUDUM
Yakinlah bahawa pintu rezeki akan terbuka lebar
berbanding lurus
dengan tingkat ketaatan suami dan isteri.
11.KETIKA EKONOMI BERKEMBANG
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia
mendampingi kita semasa menderita
12.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan
lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab
apabila isteri memerlukan pertolongan Anda.
13.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemalai dan lemah
lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan
semua pekerjaan.
14.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahawa orang tua yang
baik adalah orang tua yang tidak pernah marah
kepada anak,kerana orang tua yang baik adalah
orang tua yang jujur kepada anak ....
15.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahawa tidak ada seorang anakpun
yang tidak mahu bekerjasama dengan orang tua,
yang ada adalah anak yang merasa tidak
didengar oleh orang tuanya.
16.KETIKA ADA PIL.
Jangan diminum, cukuplah suami, isteri sebagai
ubat.
17.KETIKA INGIN AMAN DAN HARMONIS
Gunakanlah formula 7 K
1 Ketaqwaan...2 Kasih sayang...3 Kesetiaan..4
Komunikasi dialogis..5 Keterbukaan...6
Kejujuran....7 Kesabaran..
Sent from BlackBerry® on 3

Minggu, 16 September 2012

MAJELIS TAUSIAH PARA KYAI& USTADZ INDONESIA[ SEJARAH SYIAH DANPERKEMBANGANNYA ]

Syi'ah secara etimologi bahasa berarti pengikut, sekte dan golongan seseorang. Adapun menurut terminologi syariat bermakna: Mereka yang berkedok dengan slogan kecintaan kepada Ali bin Abi Thalib beserta anak cucunya bahwasanya Ali bin Abi Thalib lebih utama dari seluruh shahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucu sepeninggal beliau. (Al-Fishal Fil Milali Wal Ahwa Wan Nihal, 2/113, karya Ibnu Hazm). Sedang dalam istilah syara', Syi'ah adalah suatu aliran yang timbul sejak masa pemerintahan Utsman bin Affan yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba' Al-Himyari. Abdullah bi Saba' mengenalkan ajarannya secara terang-terangan dan menggalang massa untuk memproklamasikan bahwa kepemimpinan (imamah) sesudah Nabi Muhammad SAW seharusnya jatuh ke tangan Ali bin Abi Thalib karena suatu nash (teks) Nabi saw. Menurut Abdullah bin Saba', Khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman telah mengambil alih kedudukan tersebut. Dalam Majmu' Fatawa, 4/435, Abdullah bin Shaba menampakkan sikap ekstrem di dalam memuliakan Ali, dengan suatu slogan bahwa Ali yang berhak menjadi imam (khalifah) dan ia adalah seorang yang ma'shum (terjaga dari segala dosa). Keyakinan itu berkembang terus- menerus dari waktu ke waktu, sampai kepada menuhankan Ali bin Abi Thalib. Berhubung hal itu suatu kebohongan, maka diambil suatu tindakan oleh Ali bin Abi Thalib, yaitu mereka dibakar, lalu sebagian dari mereka melarikan diri ke Madain. 

Doktrin Taqiyah
Untuk menghalangi perkembangan Syi'ah sangatlah sulit. Hal itu dikarenakan Syi'ah membuat doktrin dan ajaran yang disebut "taqiya." Apa itu taqiyah? Taqiyah adalah konsep Syiah dimana mereka diperbolehkan memutarbalikkan fakta (berbohong) untuk menutupi kesesatannya dan mengutarakan sesuatu yang tidak diyakininya. Konsep taqiyah ini diambil dari riwayat Imam Abu Ja'far Ash-Shadiq ra., beliau berkata: "Taqiyah adalah agamaku dan agama bapak-bapakku. Seseorang tidak dianggap beragama bila tidak bertaqiyah." (Al-Kaafi, jus II, h. 219).
Jadi sudah jelas bahwa Syi'ah mewajibkan konsep taqiyah kepada pengikutnya. Seorang Syi'ah wajib bertaqiyah di depan siapa saja, baik orang mukmin yang bukan alirannya maupun orang kafir atau ketika kalah beradu argumentasi, terancam keselamatannya serta di saat dalam kondisi minoritas. Dalam keadaan minoritas dan terpojok, para tokoh Syi'ah  memerintahkan untuk meningkatkan taqiyah kepada pengikutnya agar menyatu dengan kalangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah, berangkat Jum'at di masjidnya dan tidak
menampakkan permusuhan. Inilah kecanggihan dan kemujaraban konsep taqiyah, sehingga sangat sulit untuk melacak apalagi membendung gerakan mereka.

Adapun beberapa kesesatan Syiah yang telah nyata adalah:
  1. Keyakinan bahwa Imam sesudah Rasulullah SAW adalah Ali bin Abi Thalib, sesuai dengan sabda Nabi saw. Karena itu para Khalifah dituduh merampok kepemimpinan dari tangan Ali bin Abi Thalib r.a.
  2. Keyakinan bahwa Imam mereka maksum (terjagadari salah dan dosa).
  3. Keyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib dan para Imam yang telah wafat akan hidup kembali sebelum hari kiamat untuk membalas dendam kepada lawan-lawannya, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dll.
  4.  Keyakinan bahwa Ali binAbi Thalib dan para Imam mengetahui rahasia ghaib,baik yang lalu maupun yang akan datang. Ini berarti sama dengan menuhankan Ali dan Imam
  5. Keyakinan tentang ketuhanan Ali bin Abi Thalib yang dideklarasikan oleh para pengikut Abdullah bin Saba' dan akhirnya mereka dihukum bakar oleh Ali bin Abi Thalib sendiri karena keyakinan tersebut.
  6. Keyakinan mengutamakan Ali bin Abi Thalib atas Abu Bakar dan Umar bin Khatab. Padahal Ali sendiri mengambil tindakan hukum cambuk 80 kali terhadap orang yang meyakini kebohongan tersebut.
  7. Keyakinan mencaci maki para sahabat atau sebagian sahabat seperti Utsman bin Affan (lihat Dirasat fil Ahwaa' wal Firaq wal Bida' wa Mauqifus Salaf minhaa, Dr.Nashir bin Abd. Karim Al Aql, hal.237).
  8. Pada abad kedua Hijriah perkembangan keyakinan Syi'ah semakin menjadi-jadi sebagai aliran yang mempunyai berbagai perangkat keyakinan baku dan terus berkembang sampai berdirinya dinasti Fathimiyyah di Mesir dan dinasti Sofawiyyah di Iran.
  9. Terakhir aliran tersebut terangkat kembali dengan revolusi Khomeini dan dijadikan sebagai aliran resmi negara Iran sejak 1979.
Saat ini figur-figur Syiah begitu terkenal danbanyak dikagumi oleh generasi muda Islam, karena pemikiran-pemikiran yang lebih banyak mengutamakan kajian logika dan filsafat. Namun, semua jamaah Sunnah wal Jamaah di seluruh dunia, sudah bersepakat adanya bahwa Syiah adalah salah satu gerakan sesat.  [sa/islampos/berbagai sumber]

Rujukan: 
  1. Dr. Nashir bin Abd. Karim Al Aql, "Dirasat fil Ahwaa' wal firaq wal Bida' wa Mauqifus Salaf minha."
  2. Drs. KH. Dawam Anwar dkk. "Mengapa kita menolak Syi'ah."
  3. Abdullah bin Said Al Junaid, "Perbandingan antara Sunnah dan Syi'ah. "
  4. Dan lain-lain, kitab-kitab karangan orang Syi'ah.
Sent from BlackBerry® on 3

Kamis, 13 September 2012

Gembala Cilik

Alkisah Amirul Mukminin Umar bin Khattab ra mendengar ada seorang gembala cilik yg jujur dan beliau pun ingin memujiny.
Dengan style khas Amirul Mukminin dg kesederhanaanny beliau menemui gembala tersebut ketika sedang menggiring domba-dombanya dan gembala pun tak tahu bahwa yg menemuinya adl Amirul Mukminin karena tak pernah bertemu sebelumny. Sehingga terjadilah dialog berikut..

Umar : Wahai anak kecil,kamu menggembalakan dombamu dengan sangat baik. Aku ingin membeli dua dombamu yg paling sehat dg harga 2x lipat"

Gembala : Maaf tuan,domba-domba ini bukan milikku, aku tak berhak menjualnya

Umar : Pemilik domba tak akan tahu jika kau telah menjual hanya dua domba mu itu,karena banyakny domba yg kau gembalakan

Gembala : Tidak,ia akan tahu jika domba yg di titipkanny padaku akan berkurang

Umar : katakan saja bahwa dombamu itu dimakan serigala

Sang penggembala cilik pun terdiam,dan beberapa saat kemudian ia berkata " sungguh jika aku tak tahu bahwa Allah Maha Mengetahui, akan aku jual domba ini padamu..tetapi aku sadar dengan kesadaran tinggi bahwa Allah Maha Mengetahui..mohon maaf tuan pergilah,saya tidak akan membiarkan anda menjerumuskanku pada hal yg hina"

Mendengar jawaban itu Umar pun pergi menemui majikan gembala tersebut untuk membebaskanny dr perbudakan.

Sungguh sebuah teladan mulia dr seorang BUDAK BELIA, bukan ustadz,bukan pula pemimpin. Patutkah kita dg sgala nikmat dan harta yg kita miliki masih serakah dg apa yg belum kita miliki?
Sent from BlackBerry® on 3

Senin, 10 September 2012

its time to take a few minutes to think bout all things..what happened in a few months ago..

The way i walked inside, the game i've played, the reasons i used it, the time gone and never be back..

Than..i realized that i was wrong, but its not the end.. I have to start once again..with new way, new game, new reason..and just hope Allah give me the best..

Pray Me..
Thanks

Jakarta, 10th September 2012
Sent from BlackBerry® on 3

Rabu, 05 September 2012

Ummi

Kenapa aku dulu begitu berani akan dirimu..

Ummi.. Setiap jejak langkah berat bebanmu ketika merawatku..
Tak kurasakan sekarang dalam hidupku..
Masih pantaskah aku harus durhaka kepadamu.
Masih pantaskah aku harus mengatakan tidak akan permintaanmu..

Ummi..
Setiap nafas yang kau hembuskan, usaha berat engkau anggap ringan..
Hanya untukku, untukku agar tetap bertahan dalam sebuah kehidupan..

Ummi
Sepanjang jalan dan tak akan pernah putus kasih sayangmu..
Namun dariku, hanya sepanjang galah yang terkesan semu..

Ummi..
Terimakasih untuk adamu..
Terimakasih untuk kasih sayangmu..
Terimakasih telah memaafkanku..
Terimakasih untuk kehidupan yang engkau usahakan untukku..

Anakmu..
Hanyalah setitik debu penuh kesalahan..
Hanyalah sebatang ranting rabuh di atas dahan..
Hanyalah semut kecil di tengah hutan..
Yang akan tersesat tanpa genggaman hangat seorang penyayang sepertimu ummi..

Anakmu..
Yang hanya tau menuntut tak patut..
Yang hanya tau merengek tak sopan..
Yang hanya tau dirinya sendiri tanpa takut..
Tanpa takut menyakitimu wahai sang sandaran..
Jiwa dan hatiku. Hidup dan jalanku..

Terimakasih ummy.. Untuk setiap air susu yang mengalir dalam darahku..
Tanpanya.. Aku tak akan pernah mampu menghirup udara kehidupan..
Berteman dengan alam, mengarungi nafas dunia bersamamu..
Terimakasih karena selalu menyayangiku..

Hanya darimu ummi..
Kudapatkan selimut kasih sayang tanpa batas dan balasan..

Namun izinkanlah Hamba ya Allah menjadi anaknya yang shalehah yang dapat membawa kedua orang tua yang begitu menyayangiku bisa masuk ke dalam surga-Mu.. Izinkanlah hamba-Mu yang lemah ini ya Allah.. ..

Ya Allah.. Kuatkan langkah ummi ku..
Selalu beri Ia kebahagian atas segala Ridho-Mu..
Amin..


--anonim--
Sent from BlackBerry® on 3

Selasa, 04 September 2012

Potensi Dasar Kesesatan

Potensi dasar kesesatan manusia sangatlah besar..
Sikap mental dan mindset adalah yg terbesar menyumbang potensi tsb..
Bagaimanapun agama kita adalah agama yg mudah dan menginginkan kebaikan, namun tak semudah itu menjalaninya..
Karena ketika kalimat " yg penting hati dan kelakuan baik meskipun ga berhijab" terucap maka ini pun adl sbagai bentuk kufur, kufur nikmat..bentuk pengingkaran terhadap apa yg di perintahkan oleh Al-Qur'an sbg satu-satunya pedoman hidup,Undang-Undang hakiki.
Karena ketika kita bertemu dg ayat-ayat yg "menyempitkan" kita maka secara otomatis otak kita dg segala kepintarannya akan "memelarkan kesempitan" itu dg alasan kemudahan..dan memang itu pun secara harfiah,penalaran adl hal yg baik dan tidak merugikan siapapun..namun secara hakiki,secara mendalam kalau kita mampu berpikir ulang maka kita akan menyadari bahwa hal itu sangat bertentangan..seperti ketika Nabi Adam AS memutuskan memakan buah khuldi,dmana secara penalaran tak ada keburukan di dalam nya..tp sperti yg kita tahu bahwa beliau pun di usir ke dunia..

Jadi masih sanggupkah kita untuk membenarkan apa yg dilarang NYA ?
Masih bisakah kita melarang apa yang di benarkanNYA ?

Meskipun sulit kita harus membenci apa yg di benciNYA dan mencintai apa yg di cintaiNYA, sesulit apapun,sebesar apapun pengorbanan kita..

Rabbana laa tuzigh quluubana ba'da idz hadaitanaa wa hab lanaa mil ladunka rahmatan innaka antal wahhaab..

Rabbi innahunna adhlalna katsiiram minan naasi fa man tabi'anlii fa innahuu minnii wa man 'ashaani fa innaka ghafuurur rahiim..
Sent from BlackBerry® on 3

Hari Telah Berganti

Hari telah berganti,lagi..
siapakah kita ini?
Sudahkah kita menunduk,merenung tentang hakikat diri?
Dalam cerminan firman dlm ayat-ayat yg suci..
Sudahkah kita menjadi fitri?
Melewati hari-hari Ramadhan yg telah pergi..
Sudah menjadi mukmin kah?
Sudah menjadi Muslim kah?
Sudah pantaskah kita meng-koar-kan diri sebagai umat Muhammad SAW?
Ketika ucapan syahadatain kita hanya setebal gepok-an rupiah..
Ketika iman kita hanya semulus paha wanita-wanita jahiliyah..
Ketika sholat kita hanya sebagai pembebas kewajiban..
Yg di dalamny hanya terdapat angan-angan dan bacaan solat secepat "sruputan" kopi di pagi hari..
Ketika do'a kita tuk meminta kenikmatan lebih khusyuk ketimbang sholat sebelumnya..
Ketika dzikir kita lebih mengharap kepada tujuan dunia daripada mengingatNya..
Ketika Puasa kita hanya mengganti jam sarapan dan makan malam..tapi melalaikan sholat dan tak berhijab..
Ketika membayar zakat dg hati berat yg tak seberat ketika para kuli membeli rokok..dan berharap balasan harta yg berlimpah
Ketika haji dan umrah hanya sekedar pelesiran menghabiskan jatah bulanan..
Jalan-jalan,berwisata berbalut religi..
Mencari cerita mistis dr sang Ilahi
Untuk kemudian ingin dipanggil "HAJI"..

Tak terasa kita semakin pintar, pintar berdalih..

Kita perkosa alam demi ilmu pengetahuan

Kita berkelahi demi sebuah "kebenaran"

Kita mengacau dan menipu untuk keselamatan

Memukul, mencaci demi pendidikan

Berbuat semaunya atas nama kemerdekaan..

Tidak berbuat apa-apa demi ketentraman..

Membiarkan kemungkaran demi perdamaian..

Merasa berhak atas kepemimpinan,utk kemudian memfanakan keadilan..

Jakarta, 4 Sept 2012
Sent from BlackBerry® on 3

Selasa, 28 Agustus 2012

Iedul Fitri 1433 H

Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Laa ilaha illa Allah Huwa Allahu Akbar..Allahu Akbar Wa lillahilham..

Allahu Akbar..
Sungguh indah hari yang besar ini, sungguh merinding mendengar suara takbir berkumandang seantero kota jakarta..

Untuk kesekian kali lebaran ini tidak pulang kampung (aka. Mudik) dikarenakan satu dan lain hal..tapi itu bukanlah suatu penghalang berarti untuk tetap meminta maaf dan bersilaturahmi walau hanya lewat sebentuk alat canggih masa kini..

Pun begitu kesedihan tak bertemu dg orang tua buyar tatkala melihat antusias istri dan saudara-saudara di Jakarta ini untuk merayakan Lebaran.

Namun tatkala teringat di belahan bumi lain saudara-saudara muslim kita hanya dapat merayakan hari yg fitri ini dg teror dan ketakutan, hati dan pikiran ini meringis..

Pantaskah kita d sebut sebagai seorang muslim sejati,yg ketika saudara kita sangat membutuhkan bantuan tp kita malah "berfoya2" dan rela macet berjam-jam untuk mudik?
Pantaskah kita di sebut muslim sementara kita menghidangkan banyak kue lebaran dan di sebagian lain bumi ini saudara kita terancam mati kelaparan?
Di terimakah ibadah kita sebulan yg lalu sehingga kita pantas untuk merayakanny dg cara yang berlebihan?

Well,mungkin tradisi,adat,dan kebiasaan sudah mendarah daging yg sulit di rubah..karena mudik juga untuk bertemu Orang Tua dan memuliakan mereka,karena kita juga di anjurkan untuk menghormati tamu, dan karena silaturahmi juga merupakan anjuran Rasulullah SAW,maka kita boleh lah mengatakan..
"Saya Muslim"

Wallahu'alam bisshowab..

Jakarta, 19 Agustus 2011
Sent from BlackBerry® on 3

Selasa, 14 Agustus 2012

Cinta

Cinta itu tidak pernah mengikatkan dirinya kpd yg dicintainya..
Cinta itu bukan senda gurau, bukan permainan, dan bukanlah rayuan..
Cinta itu bukan hanya batas imaji,yang berlinang dalam tepian ketidakpastian..
Cinta itu tidak bermain dalam alunan nada sumbang kegelisahan..
Cinta itu sebuah melodi, keajaiban dalam setiap hembusan yg telah di ridhoi ilahi..
Cinta itu sebuah simfoni, dari nada-nada birahi dalam balutan yg suci..
Cinta itu misteri, tak ada caci maki dan juga benci..
Cinta itu adalah Janji seorang lelaki di hadapan sang wali

Jakarta, 14 Agustus 2012
Sent from BlackBerry® on 3

Kamis, 26 Juli 2012

Halalkah cara kita??

Dengan gundah, seorang wanita menghadap kepada Imam Hambali, minta fatwa dari beliau. "Wahai Imam Hambali, dengarkanlah kisahku ini. Semoga dirimu dan diriku mendapat keampunan Allah,"

Kemudian dia terdiam. "Sesungguhnya saya ini perempuan yang miskin. Saya tidak mempunyai apa-apa kecuali tiga orang anak yang masih kecil. Hidup saya sungguh melarat, hingga kami tidak mempunyai lampu untuk menerangi rumah," sambungnya.

"Untuk membiayai hidup kami anak beranak, saya bekerja sebagai pemintal benang. Saya akan memintal pada waktu malam dan akan menjualnya pada siang hari,"sambungnya lagi. 
"Di manakah suamimu, Bu?" tanya Imam Hanbali. "Ia ada di antara mereka yang menentang Khalifah Al-Mu'tasim yang zalim itu. Dia gugur syahid dalam satu pertempuran dengan pasukan tentera yang hendak menangkap mereka. Sejak itu, hidup kami melarat," jawab wanita itu.

"Teruskan ceritamu," pinta Imam Hambali. "Karena rumah kami tidak ada lampu, maka saya terpaksa menunggu sampai bulan purnama, barulah saya dapat memintal benang," kata wanita itu.

Kemudian dia menyambung ceritanya. "Pada suatu malam, ada kafilah dagang dari Syam datang lalu singgah bermalam, dekat dengan gubuk kami. Mereka membawa lampu yang banyak sehingga cahannya sampai menerangi rumahku. Saya mengambil kesempatan untuk bekerja memintal benang di bawah cahaya lampu mereka".

"Sekarang, pertanyaan saya adalah, apakah uang hasil jualan benang yang saya pintal di bawah cahaya lampu milik kafilah itu, halal untuk saya gunakan?"

Imam Hambali kagum, tercekat mendengar cerita wanita itu.Lalu dia bertanya," Siapakah engkau wahai wanita muda yang sangat berpikir tentang hukum agama di saat umat Islam lalai dan kikir terhadap harta mereka?"

Pelan, wanita itu berkata, "Saya adalah adik perempuan Basyar Al-Hafidz yang meninggal dunia," jawab wanita itu dengan kerendahan hatinya. Mendengar jawaban itu, Imam Hambali menangis tergugu. Janggutnya basah oleh air mata.

Imam Hambali sangat mengenali Basyar Al-Hafidz, seorang gubernur yang beriman dan beramal soleh. Setelah tangisannya reda, maka Imam Hambali pun berkata, " Sesungguhnya saya sangat takut pada azab Allah. Karena itu, berilah saya waktu untuk menjawab pertanyaan kamu itu. Silahkan kembali ke rumahmu, dan besok datang ke sini lagi, Bu."

Imam Hambali memang tidak mau terburu-buru memberikan jawaban, apalagi soal haram dan halalnya sesuatu. 

Pada malam itu, beliau berdoa, bermunajat serta memohon petunjuk pada Allah SWT.
Keesokan harinya, wanita muda itu datang lagi untuk mendengar jawaban dari Imam Hambali.

"Wahai wanita yang solehah. Sesungguhnya kain penutup muka yang engkau pakai itu lebih mulia dari pada sorban yang aku pakai. Kami ini tidak layak untuk disamakan dengan orang tua yang telah mendahului kita. Sesungguhnya kamu seorang perempuan yang berhati luhur, bertakwa dan penuh rasa takut kepada Allah," masygul Imam Hambali berkata, hamper menangis.

"Wahai tuan Imam Hambali. Bagaimana dengan pertanyaan saya semalam?" desak perempuan muda itu.

"Berkenaan pertanyaanmu, sekiranya engkau tidak mendapat izin dari rombongan kafilah dagang itu, maka tidak halal bagimu menggunakan uang dari hasil jualan benang itu," jawab Imam Hambali.

Wanita itu kini sangat sedih, karena sampai hari itu belum mendapat ijin dari rombongan kafilah dagang itu. Dia ingin dan sanggup menemui mereka seorang demi seorang dari rombongan tersebut agar mendapat ijin, hingga dia dapat menggunakan uang yang kini berada di genggamannya.

Malang, rombongan itu telah pergi menjauh, berpencar. Usahanya tampaknya sia-sia. Berita tentang wanita solehah itu akhirnya sampai ke pengetahuan Khalifah Al-Mutawakkil. Beliau sungguh kagum dengan wanita tersebut lalu memberinya uang sebanyak 10 ribu dinar.
Wanita muda itu kembali menemui Imam Hambali sekali lagi lalu bertanya tentang uang hadiah khalifah. " Adakah uang itu halal bagi kami?"

"Khalifah juga pernah memberikan saya uang sebanyak itu. Tetapi saya sedekahkan kepada fakir miskin yang saya temui di jalan," jawab Imam Hambali.

Wanita itu pun mengikuti jejak Imam hambali. Dia memberikan uang tersebut kepada fakir miskin...

** Kisah nyata yang selalu membuatku tercekat...  Sangat.... Sangat malu hati.
Apalagi jika dengan mudahnya kita kerap "membiayakan" sesuatu seolah itu memang jadi hak kita yang sepertinya "HALAL" sebagai auditor, PNS, pejabat negara, anggota DPR, direktur, pegawai swasta, guru, staf, lawyer, notaris, pengusaha, dll...

*** Semoga mengilhami bagi yang membacanya.


Source : Milis Halal-Baik-Enak
Sent from BlackBerry® on 3

Jumat, 20 Juli 2012

1st day

Alhamdulillah..
Puasa hari pertama berjalan lancar..namun memang dunia dah terlalu kotor, menghadap kemanapun di hadapkan pada suatu hal yg lumrah namun menurut agama adl maksiat..
Yah inilah diriku..seorang manusia yg tak pernah luput dari dosa,terlalu menyukai dunia..
Entah hari ini memang belum 1 ramadhan sehingga setan dan iblis masih mampu merayuku?
Ataukah memang dirikulah setan dan iblis itu..
Wallahu'alam..
Astaghfirullahal'adzim..

Tuhan, Allah Yang Maha Pengasih..inilah aku,makhluk ciptaanMU..
Mengaku sebagai hambaMU tapi tak pernah rindu..
Namun selalu KAU menungguku
Tuhan, Allah Yang Maha Perkasa.. Inilah aku,seorang manusia yang penuh dosa..
Yang mengaku takut akan siksa tetapi tak pernah lelah berbuat dosa..
Tuhan, Allah Yang Maha Bijaksana.. Inilah aku, menginginkan surga..
Namun selalu lelah untuk memujaMU..
Ya Tuhanku..
Sesungguhnya tak sampai jua aku hendak meminta kepadaMU..
Namun kepada siapa lagi aku harus meminta?
Maafkanlah aku..
Bimbinglah aku senantiasa d jalanMU
Tak ada kebahagiaan tanpaMU
Ampuni aku
Dekatkanlah aku kepadaMU
Sent from BlackBerry® on 3

Kamis, 19 Juli 2012

Dunia

Padahal dunia adalah sebuah fatamorgana yang terindah. Di dalamnya ada sebuah "surga" tanpa sungai susu / madu yang terus mengalir,tanpa bidadari yg sempurna,tanpa buah-buahan segar yg tak bisa busuk.. tapi manusia bahkan rela menghabiskan sebagian waktunya untuk kesenangan fatamorgana itu,bahkan diriku..
Meskipun dalam lubuk hati yang terdalam aku telah tahu,tapi entah, kenapa godaan itu lebih dari sekedar surga dan neraka..apakah mungkin karena surga dan neraka itu tak nyata? Ataukah memang aku terlalu sombong meremehkan neraka itu?
Entahlah..
Padahal aku tau kita ini hanya penggembira di atas panggung hiburan. Aku tau bahwa hidupku ini hanya menggantikan orang-orang terdahulu..aku tau bahwa hidupku juga nanti bakal tergantikan oleh anak-cucuku..aku tau hidupku akan berakhir suatu saat nanti..aku tau suatu hal tak bermanfaat bagiku..aku tau itu adalah buruk bagiku..aku tau bahwa aku kurang beribadah.aku tau aku tak cukup memohon..aku tau aku jauh..aku tau aku akan terlupa..aku tau aku tak lagi cukup muda..aku tau neraka itu sangat berat siksanya..aku tau surga itu nikmat tiada tara..tapi aku,bahkan dengan ketauanku,tak cukup tau bahwa kehidupan nanti bakal lebih berharga dan istimewa.. Bagaimana anda?
Sent from BlackBerry® on 3

Selasa, 03 Juli 2012

PACARAN

konsekuensi pacaran adalah membentuk karakter yang MELEMPEM

konsekuensi pacaran adalah memperbudak diri

konsekuensi pacaran adalah perpecahan diantara umat ISLAM

konsekuensi pacaran adalah ketidakharmonisan ketika telah berumah-tangga

konsekuensi pacaran adalah PENYUBURAN FREESEX

konsekuensi pacaran adalah menerima stetmen SETAN yg berkata kpd ALLAH "Kami akan mnjadikan apa yg buruk dipandang baik bagi manusia"

konsekuensi pacaran adalah lupa dengan hakikat hidup

konsekuensi pacaran adalah munculnya madzi yg merupakan najis, bagi lelaki dikemaluannya karena bersentuhan dg lawan jenis. solat gak sah deh

konsekuensi pacaran adalah melanggar hukum ISLAM dimana berkhalawat adalah HARAM

konsekuensi pacaran adalah naluri kebinatangan merajai akal sehat

konsekuensi pacaran adalah ketidakbertanggungjawaban lelaki terhadap perempuan

konsekuensi pacaran adalah CARA ANAK KECIL YANG GAK BERANI NIKAH

konsekuensi pacaran adalah pertengkaran GJ antara lelaki dan perempuan

konsekuensi pacaran adalah pendidikan menjadi ajang kontak jodoh

konsekuensi pacaran adalah pemuda hancur dan porak-poranda akibat tidak bermoral

konsekuensi pacaran adalah jalan kebebasan ala KAPITALISME

konsekuensi pacaran adalah pembunuhan akibat keluluhlantakan hati karena cinta yg bertepuk sebelah tangan

konsekuensi pacaran adalah dikata maho utk yg jomblo

konsekuensi pacaran adalah merendahkan kehormatan perempuan (tapi kebanyakan minat dan malah dicari)

konsekuensi pacaran adalah pembodohan diri sendiri

konsekuensi pacaran adalah jalan menuju perzinahan yg semakin ehem

konsekuensi pacaran adalah bikin sibuk ingin diperhatikan lebih.. (padahal yg namanya manusia terbatas)

konsekuensi pacaran adalah diselingkuhin..
Sent from BlackBerry® on 3

Senin, 25 Juni 2012

Menantang Angin

Menantang angin !! kemana kau akan pergi membawa gundahku?
Kini aku bersama mentari mengacuhkan segala derita..
Aku tahu Tuhan Sang Maha Pengasih hendak menamparku
Lewat setitik hitam dan biru yang terbingkai dalam satu pesona
Lewat segala damai dalam wujudnya yang pilu
Aku pun tahu Tuhan Sang Maha Agung tak hendak acuhkan lantunan do'a
Tapi DIA adalah Sang Pencipta, Sang Maha Kuasa yang tak hendak memberi panas dalam salju
Aku menantang angin membawa pergi gundahku
Aku menantang angin dalam syahdu
Aku menantang angin terbangkan khayalku
Aku menantang angin..
Tuhan kuatkan aku..

Jakarta, 26 Juni 2012
Sent from BlackBerry® on 3

Minggu, 24 Juni 2012

الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

Alhamdulillahirrobbil'alamin..adalah ayat kedua Ummul Qur'an,surat Al-fatihah. Namun ada juga sebagian muslim yang menganggap ayat ini adalah ayat pertama. Perbedaan ini timbul karena perbedaan para ulama dalam menyikapi ayat "Bismillahirrahmanirrahim" sebagai ayat pertama atau sebagai permulaan bacaan seperti di semua surat yang lain (kecuali Surat At-Taubah).
Namun daripada itu tidaklah terlalu penting membahasnya karena jamak di pahami meskipun ayat pertama adalah ayat "Alhamdulillahirrobbil'alamin" tetap saja pasti kita akan membaca basmallah sebelum membaca Qur'an (dalam segala hal lebih di utamakan).
Ayat "Alhamdulillahirrobbil'alamin" sendiri bermakna "Segala Puji bagi Allah Tuhan semesta alam". Ya,dalam ayat ini kita di ajari bahwa pujian hanya layak di sematkan kepada Allah SWT saja. Pujian disini merupakan bentuk syukur kita terhadap segala nikmat-nikmatNYA yang tak terhingga. Juga pujian disini merupakan bentuk kesabaran kita terhadap apa-apa yang telah di timpakan kepada kita..
Kita dilarang untuk memuji kepada selainNYA, juga kita dilarang untuk berkeluh kesah kepada selainNYA, karena pada dasarnya segala yang terjadi adalah atas karunia dan izinNYA.
Dalam ayat ini pula Allah menyatakan kesombongan bahwa diriNYA-lah Tuhan semesta alam, tak ada sesuatu pun yang lebih hebat, lebih berkuasa, lebih memahami alam semesta selain daripadaNYA. Di haramkan bagi kita para makhluk untuk berlaku sombong, bahkan walau hanya sebesar biji sawi.
Jikalau pun kita adalah orang kaya raya, pemimpin terhebat yg tak pernah kalah, pencipta seni/barang kerajinan tingkat tinggi, motivator ulung, pemberi sedekah terbanyak dll namun itu semua hanyalah setitik bagiNYA. Pun jika kita adalah orang termiskin di dunia, seorang yang punya banyak masalah, seorang yang tak punya kemampuan apa-apa (?), dll maka jangan lupa bahwa Allah-Iah Tuhan semesta alam. Tak perlu rendah diri, minder, khawatir terhadap semua itu karena kita adalah manusia, makhluk paling sempurna yg di ciptakanNYA. Sebagai Tuhan semesta alam Allah tak akan pernah melalaikan makhluknya karena DIA-lah AR-RAHMAN dan AR-RAHIM sebagaimana di sebutkanNYA pada kelanjutan ayat ini.

Hanya Allah-lah pemilik segala kesombongan, hanya Allah-lah pemilik segala karunia
Hanya Allah-lah pemilik segala daya dan upaya
Hanya Allah-lah pemilik raga

Jangan lah bersedih cukupkanlah diri kita dengan
" الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِين "

Sent from BlackBerry® on 3

Kamis, 21 Juni 2012

Bismillahirrahmanirrahim..

Bismillahirrahmanirrahim..adalah sebuah ayat yang pasti kita baca di awal pembacaan surat Al-Qur'an (kecuali Surat At-Taubah). Bismillahirrahmanirrahim juga merupakan ayat pertama dari Surat Al-Fatihah, jantung atau ibu dari keseluruhan isi Al-Qur'an. Juga merupakan surat pertama yang turun secara utuh dalam satu kesatuan. Al-Fatihah juga merupakan surat pertama dari Al-Qur'an (dimana hal ini merupakan kesepakatan para Sahabat RA atas petunjuk Rasul Muhammad SAW)
Di sini pula Allah mendidik dan mengajari kita, orang-orang mukmin dan muslim, untuk selalu membaca Basmallah bila hendak memulai sesuatu hal untuk di kerjakan. Bahkan hal yg remeh temeh sekalipun.
Dalam hal ini (membaca Basmalah ketika memulai sesuatu) maka akan membuat kita untuk menyadari bahwa apa yang kita lakukan itu pada hakikatnya adalah atas izin-NYA. Sehingga di harapkan agar dalam berbuat dan bertindak kita selalu mengingat-NYA, jadi akan tercipta suatu tindakan yang baik, menyenangkan, bermanfaat dan jauh dari kata sia-sia..

Wallahu'alam bishowab..
Sent from BlackBerry® on 3

Senin, 04 Juni 2012

Qadha dan Qadhar

Suatu hari dalam sebuah kajian di jelaskan tentang pengertian Qadha dan Qadar dan hubungannya dengan kehendak bebas yang di miliki oleh setiap manusia. berikut akan coba saya kemukakan kajian tersebut  :

Iman kepada Qadha dan Qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan tentang segala seuatu bagi makhluknya. Berkaitan dengan qadha dan qadar, Rasulullah SAW bersabda yang artinya sebagai berikut yang artinya :

Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaekat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupny) sengsara atau bahagia.” (HR.Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud). 

Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa nasib manusia telah ditentukan Allah sejak sebelum ia dilahirkan. Walaupun setiap manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti bahwa manusia hanya tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha dan ikhtiar. Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak datang dengan sendirinya. 

        Janganlah sekali-kali menjadikan takdir itu sebagai alasan untuk malas berusaha dan berbuat kejahatan. Pernah terjadi pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, seorang pencuri tertangkap dan dibawa kehadapan Khalifah Umar. ” Mengapa engkau mencuri?” tanya Khalifah. Pencuri itu menjawab, ”Memang Allah sudah mentakdirkan saya menjadi pencuri.” Mendengar jawaban demikian, Khalifah Umar marah, lalu berkata, ” Pukul saja orang ini dengan cemeti, setelah itu potonglah tangannya!.” Orang-orang yang ada disitu bertanya, ” Mengapa hukumnya diberatkan seperti itu?”Khalifah Umar menjawab, ”Ya, itulah yang setimpal. Ia wajib dipotong tangannya sebab mencuri dan wajib dipukul karena berdusta atas nama Allah”.

Mengenai adanya kewajiban berikhtiar , ditegaskan dalam sebuah kisah. Pada zaman nabi Muhammad SAW pernah terjadi bahwa seorang Arab Badui datang menghadap nabi. Orang itu datang dengan menunggang kuda. Setelah sampai, ia turun dari kudanya dan langsung menghadap nabi, tanpa terlebih dahulu mengikat kudanya. Nabi menegur orang itu, ”Kenapa kuda itu tidak engkau ikat?.” Orang Arab Badui itu menjawab, ”Biarlah, saya bertawakkal kepada Allah”. Nabi pun bersabda, ”Ikatlah kudamu, setelah itu bertawakkalah kepada Allah”.

Dari kisah tersebut jelaslah bahwa walaupun Allah telah menentukan segala sesuatu, namun manusia tetap berkewajiban untuk berikhtiar. Kita tidak mengetahui apa-apa yang akan terjadi pada diri kita, oleh sebab itu kita harus berikhtiar. Jika ingin pandai, hendaklah belajar dengan tekun. Jika ingin kaya, bekerjalah dengan rajin setelah itu berdo’a. Dengan berdo’a kita kembalikan segala urusan kepada Allah kita kepada Allah SWT. Dengan demikian apapun yang terjadi kita dapat menerimanya dengan ridha dan ikhlas.
Mengenai hubungan antara qadha dan qadar dengan ikhtiar ini, para ulama berpendapat, bahwa takdir itu ada dua macam : 

     1.Takdir mua’llaq: yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contoh seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian. Dalam hal ini Allah berfirman  
Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. ( Q.S Ar-Ra’d ayat 11) 
 2.Takdir mubram; yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih, usia dan sebagainya.

wallahu'alam bishowab...

Minggu, 06 Mei 2012

Wanita Penghuni Neraka...

Sayidina Ali k.w.j. berkata: "Aku masuk ke rumah Nabi SAW berserta Fatimah lalu aku dapati Baginda sedang menangis tersedu-sedu, kemudian aku berkata: "Tebusan Tuan adalah ayahku dan ibuku wahai Rasulullah, apakah yang membuat Tuan menangis?

" Baginda bersabda, "Wahai Ali! Pada malam aku diangkat ke langit aku melihat kaum perempuan dari umatku disiksa di Neraka dengan bermacam-macam siksaan, lalu aku menangis karena begitu berat siksaan mereka yang aku lihat. Aku melihat perempuan yang digantung dengan rambutnya serta mendidih otaknya. Dan aku melihat perempuan yang digantung dengan lidahnya sedangkan air panas dituangkan pada tenggorokannya.
Dan aku melihat perempuan yang benar-benar diikat kedua kakinya sampai kedua susunya dan diikat kedua tangannya sampai ubun-ubunnya dan Allah mengarahkan ular ular dan kalajengking menyengatinya. Dan aku melihat seorang perempuan yang berkepala babi dan bertubuh keledai dan ia ditimpakan sejuta siksaan. Dan aku melihat seorang perempuan berbentuk anjing dan api masuk dari mulutnya dan keluar dari duburnya (jalan belakang) sementara malaikat memukul kepalanya dengan tongkat besar dari api Neraka
.

" Lalu Sayidatina Fatimah Az Zahra r.ha berdiri dan berkata, "Wahai kekasihku dan cahaya mataku! Perbuatan apa yang dilakukan oleh mereka hingga ditimpa seksaan ini?

" Maka Nabi SAW bersabda: "Wahai anakku! Adapun perempuan yang digantung rambutnya itu adalah karena dia tidak menutupi rambutnya dari pandangan kaum laki-laki ajnabi.
Adapun perempuan yang digantung dengan lidahnya karena dia telah menyakiti suaminya.
Adapun perempuan yang digantung kedua susunya karena dia telah mempersilahkan (orang lain) untuk menduduki tempat tidur suaminya.
Adapun perempuan yang diikat kedua-dua kakinya sampai kedua susunya dan diikat kedua tangannya sampai ke ubun ubunnya dan Allah mengarahkan ular-ular untuk menggigitnya dan kala jengking untuk menyengatinya karena dia tidak mandi junub setelah haid dan dia mempermainkan (meninggalkan) sholat. 

Adapun perempuan yang berkepala babi dan berbadan keledai karena dia adalah ahli adu domba dan pembohong.
 Adapun perempuan yang berbentuk anjing dan api masuk ke mulutnya dan keluar dari duburnya karena ia ahli umpat lagi penghasut.


Wahai anakku! Celaka bagi perempuan yang tidak berbakti kepada suaminya.
"

Rabu, 11 April 2012

Kisah Sayidina Ali "antara nafsu dan pengendalian diri"

Suatu hari ketika Sayidina Sayidina Ali sedang berada dalam pertempuran, pedang musuhnya patah dan orangnya terjatuh. Sayidina Ali berdiri di atas musuhnya itu, meletakkan pedangnya ke arah dada orang itu, dia berkata, “Jika pedangmu berada di tanganmu, maka aku akan lanjutkan pertempuran ini, tetapi kerana pedangmu patah, maka aku tidak boleh menyerangmu.”

“Kalau aku punya pedang saat ini, aku akan memutuskan tangan-tanganmu dan kaki-kakimu,” orang itu berteriak balik.

“Baiklah kalau begitu,” jawab Sayidina Ali, dan dia menyerahkan pedangnya ke tangan orang itu.
“Apa yang sedang kamu lakukan”, tanya orang itu kebingungan.
“Bukankah saya ini musuhmu?”
Sayidina Ali memandang tepat di matanya dan berkata, “Kamu bersumpah kalau memiliki sebuah pedang di tanganmu, maka kamu akan membunuhku. Sekarang kamu telah memiliki pedangku, kerana itu majulah dan seranglah aku”.
Tetapi orang itu tidak mampu. “Itulah kebodohanmu dan kesombongan berkata-kata,” jelas Sayidina Ali.
“Di dalam agama Allah tidak ada perkelahian atau permusuhan antara kamu dan aku. Kita bersaudara. Perang yang sebenarnya adalah antara kebenaran dan kekurangan kebijakanmu. Iaitu antara kebenaran dan dusta. Engkau dan aku sedang menyaksikan pertempuran itu. Engkau adalah saudaraku. Jika aku menyakitimu dalam keadaan seperti ini, maka aku harus mempertanggungjawabkannya pada hari kiamat. Allah akan mempertanyakan hal ini kepadaku.”
“Inikah cara Islam?” Orang itu bertanya.
“Ya,” jawab Sayidina Ali, “Ini adalah Firman Allah, yang Maha Kuasa, dan Maha Satu.”
Dengan segera, orang itu bersujud di kaki Sayidina Ali dan memohon, “Ajarkan aku syahadat.”
Dan Sayidina Ali pun mengajarkannya, “Tiada tuhan melainkan Allah. Tiada yang ada selain Engkau, ya Allah.”
Hal yang sama terjadi pada pertempuran berikutnya. Sayidina Ali menjatuhkan lawannya, meletakkan kakinya di atas dada orang itu dan menempelkan pedangnya ke leher orang itu. Tetapi dia tidak membunuh orang itu.
“Mengapa kamu tidak membunuh aku?” Orang itu berteriak dengan marah.
“Aku adalah musuhmu. Mengapa kamu hanya berdiri saja?” Dan dia meludahi muka Sayidina Ali.
Mulanya Sayidina Ali menjadi marah, tetapi kemudian dia mengangkat kakinya dari dada orang itu dan menarik pedangnya.
“Aku bukan musuhmu”, Sayidina Ali menjawab.
“Musuh yang sebenarnya adalah sifat-sifat buruk yang ada dalam diri kita. Engkau adalah saudaraku, tetapi engkau meludahi mukaku. Ketika engkau meludahi aku, aku menjadi marah dan keangkuhan datang kepadaku. Jika aku membunuhmu dalam keadaan seperti itu, maka aku akan menjadi seorang yang berdosa, seorang pembunuh. Aku akan menjadi seperti semua orang yang kulawan. Perbuatan buruk itu akan tercatit atas namaku. Itulah sebabnya aku tidak membunuhmu.”
“Kalau begitu tidak ada pertempuran antara kau dan aku?” orang itu bertanya.
“Tidak. Pertempuran adalah antara kearifan dan kesombongan. Antara kebenaran dan kepalsuan”. Sayidina Ali menjelaskan kepadanya. “Meskipun engkau telah meludahiku, dan mendesakku untuk
membunuhmu, aku tak boleh.”
“Dari mana datangnya ketentuan semacam itu?”
“Itulah ketentuan Allah. Itulah Islam.”
Dengan segera orang itu tersungkur di kaki Sayidina Ali dan dia juga diajarkan dua kalimah syahadat sebagai tanda keIslaman dan keimanannya.

Jumat, 16 Maret 2012

Ayah..

Dlm sebuah hadist Rasulullah SAW menyatakan bahwa di antara makhlukNYA yg paling kita hormati adalah IBU.
Tentu tak usah di ragukan dan di perdebatkan lg tentang kasih sayang ibu yg menurut orang "sepanjang jalan" (menurut saya sih tak berbatas).
Sudah sangat jamak kalau dengan ibu-lah kita menjadi sangat tenang,damai,dan mampu dg begitu intimnya bercerita tentang segala hal dlm diri kita. Namun secara tidak sadar kita juga melupakan bagaimana seorang ayah sangat berperan. Yang sering terjadi adalah kita merasa bahwa seorang ayah adl orang yang kita takuti dg kewibawaannya dan suaranya yg menggelagar,yang kita hormati karena perintahnya yg tegas,yang kita "keder" dg kemarahan-kemarahannya. Dengan segala "keangkeran" seorang ayah itu secara tidak sadar hubungan,kasih sayang,dan kedekatan kita pun akan berbatas kepada beliau.
Namun tak ada kata kecewa,tidak ada raut kesedihan terpancar dari wajah ayah bahkan ketika beliau tahu masalah yg kita hadapi dari istri beliau, ibu, karena kita tak berani bercerita kepadanya. Atau ketika kita tak sadar ketika beliau sangat khawatir terhadap kondisi kesehatan kita, karena ketika itu beliau tak ada di samping kita untuk menemani, beliau ada di luar, di jalan,berlomba dengan waktu dan berkeringat untuk mencari dana kesembuhan kita. Bahkan ketika kita tertidur pulas dr pengaruh sakit dan obat kita, kita tak pernah tahu dalam tingkat kepayahan yg sangat beliau duduk menggantikan ibu untuk memberikan waktu bagi ibu beristirahat.
Ya dengan segala ego dan ke-"macho"-an ayah banyak hal yang tidak kita sadari. Ditambah pula dengan ke-pendiam-an beliau,rasa gengsi beliau yang membuat kita jauh. Pekerjaan-pekerjaan yang ayah lakukan semata hanya untuk kita, sekalipun tak pernah beliau bercerita kesusahan yg beliau hadapi..semata2 karena beliau tak ingin membebani kita..sadarkah kita? Waktu akan terus berjalan sudahkah kita melakukan yg terbaik untuk ayah kita? Mengingat nasihat2 beliau dan mencoba menata kembali hubungan yang renggang diantara kita? Ya Aku Rindu Ayah...





Rabu, 14 Maret 2012

Sebentuk Kata

Kemilau dunia memang sangatlah menggoda,segala kenikmatan terpancar darinya..
Daya tarik sebongkah batu bahkan bisa melampaui harga sebuah nyawa..
Apa yg tersimpan,apa yg menjadi suatu misteri menghilang dlm tubuh wanita..
Ketika apa yg tersimpan terhampar,semua mata akan terpukau terpesona..
Duhai engkau harta dunia..
Sinarmu lapuk oleh waktu kematian..
Namun banyak jiwa-jiwa ini berlari,memekik mendambamu..
Duhai engkau harta dunia,.
Sinarmu membutakan jiwa-jiwa agung itu dalam kenistaan..
Ya Allah Tuhan seru sekalian alam..ampunkanlah kami yg terjerembab dalam lubang kehinaan..
Ya Allah Tuhan pemilik dan penjaga jagad raya,balikkanlah hati kami agar tak dikuasai harta dunia..
Ya Allah Yang Maha Besar dan Berkuasa,sungguh besar pula keinginanku menjadi hambaMU yg KAU akui..
Ya Allah Sang Pembagi Rizki yang terbaik,sabarkanlah aku atas nikmat dan cobaanMU karena sesungguhnya cobaanMU adl rahmatMU
Ketika nafas ini KAU hentikan,ketika darah ini tak KAU ijinkan beredar..
Ketika mata ini tak KAU buka lagi..
Biarkanlah aku berada dalam peluk kasih-sayangMU,ampuni aku,rahmati aku.,

Jumat, 09 Maret 2012

Hari ini seperti hari yang sudah sudah,tak ada yang istimewa..hanya beranjak dari peraduan dan bersiap untuk melakukan rutinitas yang hampir setiap hari sama,meskipun berbeda itu hanya setitik saja..
Namun tak seperti yang terlihat,hatiku gundah melebihi yg sudah sudah. Melihat lalu lalangnya manusia di ibukota,mengingat bahwa hanya segelintir orang di masjid subuh pagi tadi, miris..
Akan seperti apakah zaman ini?
Ketika semua orang beranjak dari peraduannya,berangkat bekerja dan takut untuk terlambat tiba di kantor nya,namun hanya segelintir dari mereka yang takut dan gelisah ketika adzan berkumandang memanggil mereka kepada Allah SWT namun tubuh ini belum beranjak menujuNYA.
Aku jd teringat pada sebuah ayat yg paling sering di ulang dlm Al-Qur'an tepatnya dalam surat Ar-Rahman.."MAKA NIKMAT TUHAN MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN ?" Dalam surat tersebut menurutku sangat banyak hal yg tersirat ataupun tersurat. Bahwasanya nikmat yg kita peroleh sungguhlah sangat banyak,namun kita sadari atau tidak kita telah sangat sangat mendustakannya baik itu dg perilaku ataupun hati kita.
Maka patutlah kita merasa malu akan hal tersebut,bayangkan bahwa ketika seorang bos atau perusahaan kita memberi gaji atau bonus kita bahkan tak akan pernah lupa hal tersebut. Atau ketika kekasih,suami/istri kita memberi sebuah kejutan kita tak kan pernah lupa.
Maka semoga apa yg telah menjadi nikmatNYA tak pernah kita lupakan,lihatlah ke bawah untuk menyadari nikmatNYA,namun apabila anda sudah berada di bawah ingatlah bahwa kita telah terlahir dg sesempurna bentuk,kita lahir telanjang dan lemah tanpa daya dan skrg kita sudah mampu berdiri,bergerak,mandiri,itu merupakan suatu kenikmatan.
Lihatlah ke atas hanya agar semangat kita berusaha mnjadi manusia yg terbaik tak luntur.

Jumat, 02 Maret 2012

Rinduku...

Bismillahirrahmanirrahim...                                                                                                    
                                                                                                                                      
Sungguh pada diri Muhammad Rasulullah-lah terdapat suri teladan yang terbaik. Bahkan dalam Al-Qur'an karim hal itu di sebutkan. Sungguh beruntung orang-orang yang hidup berdampingan dengan beliau, melihat bagaimana beliau bersikap, bagaimana beliau bertutur, bagaimana ketegasan dan kesabaran beliau. Bagaimana seorang penguasa sangat menyadari bahwa sesungguhnya dia adalah pelayan bagi orang yang dikuasai nya, seperti terlihat pada keseharian Rasulullah yang tak pernah mengharapkan umat dan rakyatnya membantu beliau, bahkan beliaulah yang sering berusaha meringankan beban umatnya.                                      
Perhatikan sikap beliau ketika di hadapkan kepada kejahilan Suku Quraisy yang dalam perjanjian Hudaibiyah menolak perjanjian ketika di dalam surat perjanjian tersebut di tandai Nabi SAW dengan nama "Muhammad Rasulullah", yang pada akhirnya diganti dengan "Muhammad bin Abdullah". Dimana pada kasus ini banyak di antara sahabat yang tidak rela dengan hal yang demikian, namun tidak demikian dengan Rasul agung ini, beliau dengan sabar menenangkan sahabat-sahabat beliau.                                                                     
Perhatikan pula bagaimana seorang pemimpin umat, pemimpin sebuah negara rela tidur di depan pintu kamar hanya karena tidak mau mengganggu tidur sang istri.                               Perhatikan bagaimana kecintaan beliau kepada umatnya, yang di dalam cerita masyhur di ceritakan bahwa ketika dalam sakaratul maut yang beliau ingat adalah kita umatnya. Pemimpin manakah yang mampu berbuat seperti itu?                                                                      
Bagaimana seorang manusia mampu sedemikian dicintai oleh manusia lain, bahkan oleh malaikat?                                                                                                                         
betapa rindu nya aku pada mu Ya Nabiyullah..                                                                              

Senin, 20 Februari 2012

Renungan Seorang Kakek.....

ini adalah sebuah email yang dikirimkan oleh seorang aktivis generasi islam pada tahun 1960-an, yang sekarang usia beliau kira2 70-an tahun. Sungguh seorang sosok yg patut mendapat apresiasi tersendiri, meskipun beliau sudah tua namun beliau mampu berpikir kritis demi agama islam ke depannya. Berikut isi email tersebut :

" Sahabatku, saya ingin sampaikan renungan berikut ini. Di tempat saya tinggal ada sebuah masjid yang cukup besar. Kalau jum'atan jamaah yang mengisi sekitar 700-an orang dan 40-an kalau waktu subuh. Masjid ini adalah masjid kompleks dengan 600-an rumah. Jika Jum'at hanya ada beberapa anak remaja, kalau maghrib ada 2-3 orang remaja, sedangkan Isya' dan Subuh tidak ada anak remaja yang ikut shalat jamaah. Kalau Subuh hanya ada 3 orang yang berumur muda di bawah 50 tahun, selainnya adalah jamaah yang berumur 50 th keatas. Di Masjid lain sekitar perumahan kami, keadaannya hampir serupa. Selain tentunya masjid desa yang masih ramai diisi oleh remaja dan anak muda."

" Kalau tidak salah ini akibat kita tidak punya banyak da'i yang serius membina umat. Banyak muballigh ( bukan da'i) yang datang berdasarkan undangan dan di bayar. Saya kira kita butuh juru dakwah (da'i) yang bekerja sungguhan bagi yang mengajar karena panggilan hidup dan penuh dedikasi. Sayangnya muballigh itu kan perlu penghasilan juga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka, sehingga mereka "terpaksa" mejadi muballigh dan bukannya menjadi da'i. Oleh karena itu, hal ini perlu kita pikirkan dengan sungguh-sungguh, yaitu harus ada lembaga agama islam yang memikirkan kehidupan para da'i kita. Dimana mereka tidak boleh menerima honor dari pihak yang mengundang. kiranya lembaga BAZIS kita dan lembaga waqaf kita perlu di arahkan untuk mulai memikirkan masalah ini, bukan  sekedar memikirkan anak yatim dan fakir miskin belaka. Tapi juga bagaimana dakwah Islam dimasa depan bagi bangsa Indonesia ini."

" Saya ingat pada tahun 1980-an ramai pembicaraan tentang generasi muda Eropa yang tidak pergi ke gereja. Sampai-sampai gereja di jual dan di beli oleh umat islam dan di jadikan masjid. Pada awal 1990-an saya sempat shalat di masjid tersebut, dan waktu itu saya berpikir bahwa hal itu tidak akan terjadi pada umat Islam di Indonesia. Tetapi sekarang saya ragu, apakah keyakinan saya pada awal tahun 1990-an itu tetap benar dan masih berlaku sampai masa sekarang. Karena sekarang ada tanda-tanda masjid sudah sepi dari generasi muda dan dari anak remaja."
" Sementara itu saya perhatikan ormas-ormas Islam yang banyak itu tidak mengambil perhatian yang serius terhadap masalah dakwah ini. Bahkan kesannya ormas-ormas Islam itu lebih sibuk dengan kegiatan politiknya, setidak-tidaknya ikut larut dalam proses "politiking" yang terjadi pada masyarakat politik, bahkan tidak jarang ormas dijadikan alat politik untuk mengincar posisi tertentu."

" Kiranya keadaan ini bisa menjadi perhatian mu sahabatku, karena aku berharap hal ini bisa di masyarakatkan."

demikianlah kawan...
sepenggal pikiran dari seorang kakek yg sangat menusuk, ketika kita di sibukkan dengan berbagai macam hal kita seakan melupakan dasarnya..
tapi saya percaya,di balik sana, di balik punggung kami masih banyak da'i-da'i yg tetap berpegang teguh pada tujuan memajukan umat                                                             
      wallahu "alam bisshowab.....

Jumat, 03 Februari 2012


Bismillahirrahmanirrahim....

Sebagai pribadi muslim kita tentunya pernah mendengar cerita tentang bapak kita, penghulu kita Nabiyullah Adam AS…

Anda sekalian mungkin sudah sangat sering mendengar atau malah sudah hafal dengan kisah tersebut dimana Nabi Adam AS diciptakan dan bertempat tinggal di surga, namun karena bujuk rayu setan laknatullah, maka beliau pun di “usir” ke dunia ini. Apa penyebabnya? Al-Qur’an jelas sekali mengisahkan bahwa penyebab diusirnya Nabiyullah Adam AS adalah karena memakan buah dari pohon khuldi (Pohon dimana Allah sangat mengharamkan bagi Nabi Adam AS untuk sekedar mendekatinya, apalagi memakannya)
Dalam kisah ini pernahkah anda, kita berfikir bahwa bagaimana mungkin Allah SWT yg MAHA BIJAKSANA, MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG “tega” mengusir makhluk yg bahkan malaikat-NYA pun di perintahkan untuk bersujud di hadapannya hanya karena sebuah makanan? Dimana notabene hal itu adalah hal yang “sepele”
Ada rahasia apa di balik kisah tersebut?
Terlepas dari Qodho dan QodarNya, juga terlepas dari kodrat penciptaan Nabi Adam AS sebagai Khalifatullah fil ard. Nabi Adam AS dianggap melakukan kesalahan yang “besar” karena memakan buah yang telah dilarangNYA.
Dalam suatu hadistnya Rasulullah SAW bersabda Hai Ali, barang siapa yang memakan (makanan dan minuman) yang halal, maka agamanya akan menjadi bersih, hatinya akan lunak dan doanya tidak akan terhalang”'.
Lewat hadist di atas Rasulullah menjelaskan betapa makanan bukanlah hal yg sepele, makanan merupakan hal yang memiliki dampak sangat besar terhadap kehidupan manusia, baik secara fisik ataupun perilakunya.
Dalam hadist tersebut mengungkapkan pula nasihat Rasulullah SAW kepada Sayidina Ali Bin Abi Thalib khususnya dan kepada umat islam umumnya bahwa makanan ( lebih khususnya makanan halal ) akan menimbulkan dampak :

·         Agama menjadi bersih.
Kenapa dengan makanan agama menjadi lebih bersih? Sebenarnya makanan yang halal akan meningkatkan tingkat kualitas keimanan seseorang. Bagaimana bisa? Ok, kita semua paham bahwa sesungguhnya makanan adalah bahan bakar bagi tubuh, makanan inilah yg akan menggerakkan tubuh kita. Pasti kita semua akan merasakan lemas dan tak berdaya ketika rasa lapar mendatangi kita, ya karena bahan bakar untuk menciptakan energy tidak ada.

Nah, pengaruh makanan tidak hanya dalam segi jasmani, namun juga rohani. Kalau dalam jasmani makanan bisa menggerakkan tubuh kita, dalam rohani makanan menjadi sumber energy dari perangai dan tingkah laku kita. Dalam konsep ini hanya ada dua kemungkinan perangai jelek dan perangai baik, Dimana hal tersebut di pengaruhi oleh makanan yg halal dan yg haram.

Disinilah letak pengertian sabda Rasulullah SAW bahwa makanan halal akan menjadikan agama bersih. Dengan memakan makanan yg halal otomatis perangai/tingkah laku kita akan semakin baik, dimana perbuatan baik itu akan menyebabkan tingkat keimanan sseorang akan meningkat juga dan tentunya akan lebih mendekatkan pada Allah SWT.

·         Hatinya akan menjadi lunak

Seperti yang kita ketahui bahwa berbagai macam penyakit jasmani di sebabkan oleh tingkat konsumsi kita, ketika tingkat konsumsi kita teratur, sehat, bersih maka sangat dimungkinkan bahwa kita akan selalu sehat.  Seperti halnya pula dengan penyakit rohani, dengan memakan makanan yang halal maka akan sangat dimungkinkan hatinya akan sehat dan bersih. Dalam nalar agama hati yang hidup adalah hati yang sehat dan bersih, hati yang tidak kehilangan rasa kemanusiaannya. Hati yang hidup adalah hati yang lunak, yakni hati yang mudah menerima kebenaran, gampang tersentuh oleh hal-hal yang berbau kemanusiaan dan jauh dari sifat angkara murka.

·         Doanya tidak akan terhalang

Doa merupakan sebuah ibadah, yg semua kita tahu bahwa secara teori jika kita mengerjakan suatu ibadah maka kita harus dalam kondisi yang suci dan bersih. Secara dhohir, secara jasmani bersih adalah terbebas dari segala najis, dan suci adalah terbebas dari segala hadats.
Namun perlu kita ingat juga bahwa kebersihan dan kesucian dalam beribadah bukan hanya dhohir, namun juga batin. Kesucian batin dapat kitabdapatkan dengan mengkonsumsi makanan yang halal serta sebisa mungkin menjauhi dari yang haram. Pada kondisi demikian akan sangat dimungkinkan bahwa ibadah yang kita lakukan akan diterima, dan doa kita akan di kabulkan.

Wallahu a’lam bisshowab…Alhamdulillahirrobbil’alamin…

*sumber kitab “Wasiyatul Musthofa” karangan Syekh Abdul Wahab Asy-Sya’roni.

Jumat, 27 Januari 2012

Akhirnya...*telatbanget

Jakarta, 27 Januari 2012 08.30am
Bismillahirrahmanirrahim...
Alhamdulillah..
kesampaian juga bikin blog setelah sekian lama mendambakan..hehehe..yah sebenarnya sih tinggal buka laptop, pasang sambungan internet trus berselancar ga sampe lima menit bisa aja punya blog, tapi karena suatu hal dan lain sebablah hal itu tertunda,,, atas terbentuknya blog ini dan tersebarnya nanti yang semoga bisa bermanfaat buat pembaca dan saya sendiri rasa syukur saya haturkan kepada Allah SWT yg telah memberikan saya kesempatan menikmati hidup ini, kemudian kepada Muhammad Rasulullah atas segala ilmu dan kedamaian yang di sampaikannya, yg tak kalah penting Mama dan Ayah yg telah mendidik ku, juga kakek, nenek, kakak, dan adikku atas kegembiraannya, Istriku Yanti yg slalu ada di sampingku,menemaniku...special thanks to Arien yg mbantu terbentuknya blog ini dari a-z nya..juga kepada teman2, sahabat, blogger smua yg menginspirasi ku...  AKU ADA KARENA KALIAN SEMUA, TANPA KALIAN AKU BUKAN APA-APA...LOVE U ALL...