Rabu, 25 Desember 2013

Natal

Hmmm..setiap tahun selalu saja permasalahan yg sama di ulang dan di angkat secara berkelanjutan..sebenarnya apasih natal? Natal=kelahiran kan? Dalam istilah medis setau saya begitu..
Dalam banyak redaksi Natal adl perayaan kelahiran Yesus, Isa putra Maryam as..dimana beliau juga adl Nabi kita..bagi sebagian orang (mayoritas Kristen,apalagi Kristen abangan) mengucapkan Selamat Natal adl sebuah penghargaan dan kegembiraan atas lahirnya Yesus, bagaimanapun anggapan mereka..tp toh Yesus/Isa juga Nabi kita, yg sewajarnya pula jika kita "bergembira" dg "hanya" mengucapkan selamat Natal..saya pribadi percaya, tak ada seorang Muslim pun yg setuju atau bahkan membenarkan bahwa Yesus/Isa as. adl Tuhan..percaya bahwa muslim cukup arif menata hati untuk tidak terjebak dlm makna natal yg d selewengkan..maka dg ikut bergembira dg perayaan kelahiran Yesus/Isa apakah itu berarti seorang Muslim juga percaya bahwa Yesus adl Tuhan? Sungguh paradoks..
Toh kita juga merayakan kelahiran kita,teman-teman kita..jd dengan ikut mengucapkan "selamat Natal" sama dg percaya akan ketuhanan Isa as, saya kira adl suatu hal yg naif..lha wong di QS. At-Taubah ayat 6 saja kita boleh kok melindungi orang kafir (otomatis ritual2nya juga), juga Nabi dl membolehkan masjid Nabawi di gunakan sbg tempat utk melaksanakan ritual keagamaan kristen, kok sekarang "cuma" ucapin natal aja di bilang ngerusak aqidah..
Dan pengucapan selamat Natal disamakan dg ucapan syahadatain? Sungguh keterlaluan, menyamakan kalimat agung tersebut dengan sebuah kalimat "tak berarti"..
Dan memang sebaiknya juga kita ga lebay dlm mengucapkan natal sampe-sampe ikut berpesta pora yg sia-sia..sampe-sampe kita larut di dalamnya..dan memang, ketika kita mengucapkan natal, di khawatirkan kita akan terjerumus dlm hal-hal lebay bin sia-sia itu maka sungguh di wajibkan bagi kita senantiasa berhati-hati..
Dan bagi yg mempunyai sahabat, saudara, karib, kerabat, bos yg demi hubungan baik, demi kerukunan, demi penghormatan, dan demi kelancaran dakwah, kelancaran dialog dan diskusi keagamaan maka ucapkan dan jagalah selalu hati dan iman-mu..

Wallahu'alam bis showab..
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Apalah

Sementara itu kita bersemangat untuk berdakwah, halnya juga seharusnya pula kita mampu berdiri tegak jujur dan konsisten melaksanakan apa yang kita ucapkan..
Bukan hanya menjejalkan tentang janji-janji surga, lebihkanlah pada kengerian neraka..bukan mengapa, nikmat dunia sudah terlalu menghijaukan pemandangan mata daripada iming-iming surga..
Tapi demikian jangan pula terlalu mudah menyalahkan jikalau menemukan janji-janji yang berbeda, sungguh, bisa jadi janji itu yg benar dan janji kita yg salah..bukan, bukan janji kita salah tapi pemahaman kita atas janji tersebut yg kurang tepat..
Pemahaman artifisial, pemahaman tekstual, pemahaman pengembangan, dan banyak pemahaman lain yg mungkin saja lebih benar drpd pemahaman kita..
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Selasa, 24 Desember 2013

22 Desember 2013

Seandainya aku tahu seberapa besar cinta seorang ibu, yg aku tahu hanyalah seper-sepuluh dari cintanya..bahkan mungkin seper-sejutanya..
Aku sungguh tak akan pernah tahu..
Seandainya aku selalu sadar tentang hal ini, tak akan sekalipun aku membantah, tak sedikitpun akan mengeluh terhadap semua perintahnya..tapi kadang mataku, hatiku, otakku seolah tumpul, buta terhadap kasih sayang seorang ibu yg hanya dapat aku ketahui seper-sepuluh itu..maafkan aku ibu..

Jika ibu yg selalu hadir, ibu yg terwujud nyata di depan mata, ibu yg wanginya tercium hidung saja aku hanya dapat mengetahui kasih beliau seper-sepuluh (bahkan seper-sejuta) itu saja sering ku lupa.. Bagaimana dengan kasih sayang Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam? Bagaimana pula kasih sayang Allah Sang Maha Segala itu?
Sungguh sangat jauh dari surga apa yg aku jalani..
Astaghfirullahal 'adzim..Astaghfirullahal 'adzim li waliwa lidayya wa li ashabil huquqiy 'alayya wa li jami'il muslimina wal muslimat, mu'minina wal mu'minat al ahyaa i wal amwat..
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Nasib buruk

Sepertinya hari sudah beranjak senja ketika aku seolah menyerah untuk berpikir, burung-burung sudah mulai berkeliaran memenuhi semburat merah di angkasa, dan bunyi klakson yang bersahutan mulai bernyanyi seiring jalanan sudah kembali padat oleh kendaraan-kendaraan mewah. Entah sudah berapa banyak pakar yg menyatakan negeri ini adalah negeri yang miskin, negeri potensi perkembangannya sangat lambat (karena harus membayar bunga-bunga hutang tentunya). Tapi lihatlah di ibukota negeri ini, bahkan berjalan kaki pun seolah tak ada celah, kendaraan-kendaraan mewah terparkir di kiri kanan jalan, bahkan di tengah!!!
Kepalaku berdenyut ketika lamat-lamat ku menatap di seberang jalan, seorang nenek yang sedang menggendong seorang bayi sedang di gelandang petugas, entah salah apa yang telah di perbuatnya.
Aku seorang pendatang. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan, di tengah gemerlap kota ini. Yang ku tahu (kata orang-orang kampungku) di kota inilah tempat dimana nasib baik bertemu tuannya.
Yang aku tak tahu, dimana nasib baik itu?
Yang aku tak tahu, nasib buruk lebih sering bertemu dengan tuannya..
Nasib buruk yang menyebabkan anak kehilangan orang tuanya bahkan di dalam peluknya..
Nasib buruk yang menyebabkan sekelompok agamawan bertengkar tentang hal-hal di luar akidah, alih-alih mempersatukan pendapat dan umat..
Nasib buruk yang menyebabkan orang-orang pintar pembela rakyat justru menikam orang yang di belanya..
Nasib buruk bagi pemegang-pemegang kunci kebaikan, karena sungguh keburukan telah memakai topeng keadilan..
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Lalu..?

Seseorang bertanya kepadaku..
Seberapa besar sih arti dari ibadah yg kau jalankan?
Apasih tujuanmu menjalankannya?
Seberapa kekal hal yg kau kejar di dunia ini?
Seberapa kekal pula hal yg kau kejar untuk akhirat nanti?
Bukankah surga dan neraka hanyalah makhluk jua yg tak mungkin kekal, ya asal kau tahu, kekekalan hanya milik Tuhan-mu kan? Dan tak ada satu makhluk pun yg menyamai Tuhan-mu itu kan?
Lalu, jika surga dan neraka itu tak ada, apa kau masih mau menjalankan perintah-Nya?
Lalu, apa yg akan kau lakukan setelah masuk surga? Melupakan ibadah-ibadah yg seakan menyiksamu di dunia untuk menikmati nikmat makhlukNYA?
Lalu apakah dengan menikmati segala kesenangan surgawi itu kau masih mampu mengingat kehadiran Tuhan-mu?
Lalu..lalu..lalu..lalu..banyak lagi pertanyaan yg bertubi-tubi menyerangku..
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Do'a

Ketika lelah, hanya sepersekian detik waktuku untuk melabuhkan lelahmu..
Ketika gelisah, hanya sepersekian detik waktuku untuk mendaratkan tenangmu..
Hanya, kadang kau tak mau memanggilku..
Tak terbersit dalam hatimu satu detik pun untuk mengingatku
Kedamaianmu adalah kedamaian bagiku, aku adalah sebuah hati untukmu
Aku bukanlah sebuah fatamorgana tanpa wujud..
Aku bukanlah sebuah titik pemberhentian rindu..
Aku bukanlah sebuah oase cinta..
Aku hanyalah aku yang semakin tak berdaya tanpamu..
Aku-lah sebait doa..
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone