Jumat, 09 Maret 2012

Hari ini seperti hari yang sudah sudah,tak ada yang istimewa..hanya beranjak dari peraduan dan bersiap untuk melakukan rutinitas yang hampir setiap hari sama,meskipun berbeda itu hanya setitik saja..
Namun tak seperti yang terlihat,hatiku gundah melebihi yg sudah sudah. Melihat lalu lalangnya manusia di ibukota,mengingat bahwa hanya segelintir orang di masjid subuh pagi tadi, miris..
Akan seperti apakah zaman ini?
Ketika semua orang beranjak dari peraduannya,berangkat bekerja dan takut untuk terlambat tiba di kantor nya,namun hanya segelintir dari mereka yang takut dan gelisah ketika adzan berkumandang memanggil mereka kepada Allah SWT namun tubuh ini belum beranjak menujuNYA.
Aku jd teringat pada sebuah ayat yg paling sering di ulang dlm Al-Qur'an tepatnya dalam surat Ar-Rahman.."MAKA NIKMAT TUHAN MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN ?" Dalam surat tersebut menurutku sangat banyak hal yg tersirat ataupun tersurat. Bahwasanya nikmat yg kita peroleh sungguhlah sangat banyak,namun kita sadari atau tidak kita telah sangat sangat mendustakannya baik itu dg perilaku ataupun hati kita.
Maka patutlah kita merasa malu akan hal tersebut,bayangkan bahwa ketika seorang bos atau perusahaan kita memberi gaji atau bonus kita bahkan tak akan pernah lupa hal tersebut. Atau ketika kekasih,suami/istri kita memberi sebuah kejutan kita tak kan pernah lupa.
Maka semoga apa yg telah menjadi nikmatNYA tak pernah kita lupakan,lihatlah ke bawah untuk menyadari nikmatNYA,namun apabila anda sudah berada di bawah ingatlah bahwa kita telah terlahir dg sesempurna bentuk,kita lahir telanjang dan lemah tanpa daya dan skrg kita sudah mampu berdiri,bergerak,mandiri,itu merupakan suatu kenikmatan.
Lihatlah ke atas hanya agar semangat kita berusaha mnjadi manusia yg terbaik tak luntur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar