Jumat, 16 Maret 2012

Ayah..

Dlm sebuah hadist Rasulullah SAW menyatakan bahwa di antara makhlukNYA yg paling kita hormati adalah IBU.
Tentu tak usah di ragukan dan di perdebatkan lg tentang kasih sayang ibu yg menurut orang "sepanjang jalan" (menurut saya sih tak berbatas).
Sudah sangat jamak kalau dengan ibu-lah kita menjadi sangat tenang,damai,dan mampu dg begitu intimnya bercerita tentang segala hal dlm diri kita. Namun secara tidak sadar kita juga melupakan bagaimana seorang ayah sangat berperan. Yang sering terjadi adalah kita merasa bahwa seorang ayah adl orang yang kita takuti dg kewibawaannya dan suaranya yg menggelagar,yang kita hormati karena perintahnya yg tegas,yang kita "keder" dg kemarahan-kemarahannya. Dengan segala "keangkeran" seorang ayah itu secara tidak sadar hubungan,kasih sayang,dan kedekatan kita pun akan berbatas kepada beliau.
Namun tak ada kata kecewa,tidak ada raut kesedihan terpancar dari wajah ayah bahkan ketika beliau tahu masalah yg kita hadapi dari istri beliau, ibu, karena kita tak berani bercerita kepadanya. Atau ketika kita tak sadar ketika beliau sangat khawatir terhadap kondisi kesehatan kita, karena ketika itu beliau tak ada di samping kita untuk menemani, beliau ada di luar, di jalan,berlomba dengan waktu dan berkeringat untuk mencari dana kesembuhan kita. Bahkan ketika kita tertidur pulas dr pengaruh sakit dan obat kita, kita tak pernah tahu dalam tingkat kepayahan yg sangat beliau duduk menggantikan ibu untuk memberikan waktu bagi ibu beristirahat.
Ya dengan segala ego dan ke-"macho"-an ayah banyak hal yang tidak kita sadari. Ditambah pula dengan ke-pendiam-an beliau,rasa gengsi beliau yang membuat kita jauh. Pekerjaan-pekerjaan yang ayah lakukan semata hanya untuk kita, sekalipun tak pernah beliau bercerita kesusahan yg beliau hadapi..semata2 karena beliau tak ingin membebani kita..sadarkah kita? Waktu akan terus berjalan sudahkah kita melakukan yg terbaik untuk ayah kita? Mengingat nasihat2 beliau dan mencoba menata kembali hubungan yang renggang diantara kita? Ya Aku Rindu Ayah...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar