Selasa, 18 Februari 2014

Mautul 'alim mautul 'alam

Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un..telah wafat al-Maghfurlah al-Allamah KH. Zainil Abidin Munawwir (Pondok Pesantren Krapyak Jogjakarta)

Dalam waktu singkat banyak banget ulama-ulama dg kapabilitas "shahih" wafat..KH. Sahal, Habib Mundzir, dan beberapa kyai lain yg otomatis tercerabut pula ilmu daripadanya. Juga datangnya bencana secara bertubi-tubi hendaklah cukup peringatan akan adzab yg lbh besar untuk Indonesia umumnya dan Islam khususnya.

Demikian semakin banyak mulai ustadz-ustadz "palsu" bertebaran, hendaknya kita dapat memilah memilih dan sangat berhati-hati menjalani hidup.

Berikut petikan ceramah Gus Mus (KH. Mustofa Bisri) di Krapyak

"Karena orang awam tak bisa memahami langsung al-Quran dan Hadist, Maka para imam madzhab membuat "buku pintar" dalam kitab-kitabnya. Kitab-kitab yg jd buku pintar itu dibuat oleh imam madzahib memudahkan kita yg awam dlm masalah agama, ada tata cara ibadah dll.
Banyak aliran yg menyimpang krn tdk mengkuti ulama madzhab, merasa pintar menafsirkan al-Quran dan Hadist tanpa ilmu yg cukup. Walaupun orang itu jenggotnya sampai pusar dan jidatnya hitam, tapi tak punya akhlak dan kasih sayang kepada umat tak pantas disebut ulama.
Disebut ulama krn dia pewaris Nabi sang Kekasih, mewariskan keluhuran akhlak, budi pekerti dan welas asih kpd semua makhluk. Dulu Nabi punya 2 sahabat, Abu bakar dan Umar bin khattab, 2 karakter yg bertolak belakang, satunya berwatak lembut dan satunya keras.
Umat Islam saat ini banyak kehilangan ulama yg jd teladan, setelah mbah Sahal menyusul mbah Zainal. Allahummaghfirlahuma..
Setelah ulama banyak dipanggil Allah, ilmu juga dicabut dgn meninggalnya para ulama, mulai banyak yg mengaku ulama tp sesat dan menyesatkan.

Mautul 'alim mautul 'alam. Matinya ulama kerugian bagi alam"
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar