Kamis, 26 September 2013

Perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah gurun salju yang putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat. Tak jarang pula dia membuat seluruh tubuhmu ringan, mengambang di udara, merasakan kenyang meskipun kau bahkan tak selera makan.
Hebat sekali benda bernama perasaan itu, dia bisa membuat harimu hangat, harimu berubah cerah dalam sesaat, padahal dunia sedang mendung, hujan. Pula tak jarang pula membuat hujan di matamu, bahkan ketika kamu berada di antara ribuan manusia yang berpesta.
Perasaan, bertunas, tumbuh mengakar, bahkan berkembang biak di tempat yang paling mustahil dan paling tidak masuk akal sekalipun. Perasaan kadang di paksa tumbuh di waktu dan orang yang salah, dan tak jarang harus di babat habis di waktu dan orang yang tepat.

Bagaimana perasaanmu hari ini kawan?

@awanglicious

Hanya sebait rindu, terhempas lepas dari sebuah jarak kehidupan..
Hati dan perasaan, menyipit, mengular dan menggulung pada hati yang sama setiap hari, setiap waktu..teruntuk kau, istriku..
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Perasaan

Perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah gurun salju yang putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat. Tak jarang pula dia membuat seluruh tubuhmu ringan, mengambang di udara, merasakan kenyang meskipun kau bahkan tak selera makan.
Hebat sekali benda bernama perasaan itu, dia bisa membuat harimu hangat, harimu berubah cerah dalam sesaat, padahal dunia sedang mendung, hujan. Pula tak jarang pula membuat hujan di matamu, bahkan ketika kamu berada di antara ribuan manusia yang berpesta.

Bagaimana perasaanmu hari ini kawan?

@awanglicious

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Keyakinan Kita

Pernah suatu ketika pas dulu pacaran sama orang buddha, kita diskusi juga masalah agama. Dia ini sebelumnya udah belajar tuh kelima agama di Indonesia, mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Dan dari sekian banyak yang di pelajari itu ternyata yang menurut hati dan ego-nya benar adalah Buddha.
Menarik nih, dari sekian banyak diskusi kita hal paling dasar yang beda adalah Ibadah, Qada-Qadar dan kehidupan setelah mati. Keren kan? Bukan Tuhan, bukan Muhammad Rasulullah, bukan malaikat, bukan pula Al-Qur'an.
Sesuai dari diskusi kita, kita sepaham bahwa Tuhan itu ya emang satu, ga mungkin dua, tiga, apalagi banyak, apapun nama Tuhan itu. FYI,Buddha itu bukan tuhan mereka,dan patung Buddha hanyalah "media" bagi akal mereka agar lebih khusuk berdoa,menurut dia. Bahkan bisa jadi Tuhan ya alam semesta ini sendiri.
Malaikat, kita juga sepaham bahwa malaikat adalah "pembantu" Tuhan untuk menyampaikan maksud Tuhan kepada seluruh makhluk lainnya, seperti hal nya dewa-dewa mereka. Tentang Muhammad Rasulullah, agak berbeda namun tak begitu sengit, kita percaya bahwa Muhammad sebagai Rasulullah, utusan Allah kepada segenap manusia, bedanya aku berpendapat bahwa Muhammad adl penyempurna ajaran-ajaran sebelumnya, sedangkan dia berpendapat bahwa Muhammad tak lebih sempurna daripada Sidharta Gautama. Pun begitu dengan Al-Qur'an, tak lebih baik dari Kitab Weda.
Nah perbedaan sengit justru ada pada tata cara Ibadah, dia berpendapat bahwa Ibadah adalah urusan hati yang berbanding lurus dengan perbuatan kita terhadap sesama dan lingkungan (semua hal dari alam), segala macam sholat, dzikir, dll tidaklah ada gunanya jika tak berwujud dalam hidup keseharian kita. Jika kita melakukan sholat dan dzikir sepanjang waktu, tapi perbuatan kita buruk maka itu bukanlah sebuah ibadah yang sesungguhnya (sholat dan dzikir hanyalah "alat" seperti patung Buddha). Ibadah menurutnya adalah segala bentuk perbuatan baik sekecil apapun.
Hal kedua adalah Qada-Qadar, takdir, dia meyakini bahwa takdir itu adalah buatan pribadi kita sendiri. Baik atau buruk nasib kita itu adalah hasil dari perbuatan kita sendiri, baik yang sekarang maupun perbuatan di masa lalu (dari hasil reinkarnasi). Dan ini berkaitan pula dengan kehidupan setelah mati, aku meyakini bahwa ada surga dan neraka setelah mati dan kiamat nanti. Tapi dia, dia tak yakin adanya kiamat. Alam, terlalu luas untuk hancur secara bersama-sama, mungkin bumi dan galaksi bima sakti ini bisa hancur, tapi ada berapa galaksi di luar sana, pun juga reinkarnasi tak selalu harus berwujud manusia kembali, entah berwujud hewan, tumbuhan, atau makhluk lain apa lagi di luar sana. Sedangkan surga adalah suatu kondisi dimana kehidupan begitu damai dalam hati dan pikiran, dan sebaliknya adalah neraka.
Dan pada akhirnya kita berpisah, bukan karena perbedaan agama, tapi lebih karena kepercayaan terhadap sebuah takdir bagiku dan jarak baginya. Bagaimanapun sebuah kisah indah tentang hakikat perbedaan kebenaran pernah bersemayam dalam hati kita berdua.
Jadi adakah kebenaran mutlak di dunia ini? Hanya Tuhan Yang Maha Tahu yg mengerti, kita hanyalah makhluk yg hanya sedikit tahu..Fanatik boleh, yakin dengan kebenaran kita wajib, tapi jangan pernah memaksakan kebenaran kita pada yang lain, apalagi mencela kebenaran orang lain. Menghina sebuah kesalahan (atau kebenaran orang lain) adalah sebuah kesalahan itu sendiri.

@awanglicious

See yaa..
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Selasa, 17 September 2013

Belajar

Beberapa orang cenderung untuk mempercayai apa yg mereka baca di buku-buku, tapi gagal menangkap apa yg mereka lihat dlm dunia nyata. Sebagian orang percaya akan adanya orang-orang hebat di luar sana dan ingin berjumpa dengannya, tapi mereka tak pernah menyadari kehebatan pribadi mereka sendiri atau bahkan mereka tak pernah mengenali orang-orang hebat di tengah mereka, teman, murid, atau keluarga. Terkadang mereka malah mengejeknya, keakraban yang ada seakan-akan membutakan mereka.

Belajar pembinaan karakter adl pembelajaran utama yg harus di lakukan oleh segenap manusia, baik untuk pribadi maupun lingkungan. Sayangnya kebanyakan orang menjadikan pembentukan karakter (pun pembelajaran lain) hanya sebagai sarana untuk memperoleh posisi dan harta yg baik. Pelayanan apapun yg di tawarkan mereka terhadap masyarakat hanyalah sekedar basa-basi. Belajar mempunyai nilai praktis dan idealis, selain membentuk karakter, jg akan memampukan kecakapan secara umum untuk hidup dalam masyarakat. Belajar bukanlah sebuah ritual agar memiliki kedudukan ataupun harta. Hormatilah kekuasaan, tapi jangan jadikan ia tuhan.

Banyak orang dapat mengutip kalimat indah dari apa yg mereka baca, tapi tak pernah mampu menjalankan apa yg mereka pelajari (termasuk saya). Belajar seharusnya membantu kita untuk meningkatkan level diri kita pribadi, tapi sayang, saya mengamati bahwa beberapa orang cenderung untuk menjadi sombong hanya karena mengetahui yg orang lain tidak tahu. Mereka bangga akan ilmunya, tidak menghargai yg lebih rendah dan tidak menghormati yang lebih tinggi. Jika pengetahuan membuat kita bersikap seperti itu, lebih baik jika kita tidak berpengetahuan sama sekali.

Untitled

Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri, itu disebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau persepsi itu adalah sesuatu yang samar, bisa saja kenyataan itu hanya ilusi, sehingga saat ini semua orang hidup dalam asumsi..
Kegagalan juga menyenangkan. Hidup dengan kepercayaan bahwa cobaan adl pelajaran itu berguna untuk menempa diri sendiri.
Saat kau mengenal kasih sayang , kau juga menanggung resiko kebencian..pelajarilah itu, maka kebencianmu akan bisa kau minimalisir...
kalau dilukai, kita akan merasa benci.. sebaliknya, kalau melukai orang, kita akan dibenci dan tersiksa rasa bersalah. Tapi karena mengetahui penderitaan seperti itulah, kita juga bisa berbuat baik pada orang lain, itulah manusia.
Kewajiban kita adalah menjadi contoh dan membantu generasi berikutnya, mempertaruhkan segalanya sambil tersenyum demi itu. Pengalaman bukan jaminan untuk menang, karena tiap generasi akan selalu tumbuh dengan lebih baik.
Satu-satunya yang harus dilakukan orang tua adalah mempercayai anaknya, Itu saja... Dan dari situlah nilai sesungguhnya. Akhirnya semoga aku tak tersesat di jalan yang bernama kehidupan....
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Jumat, 13 September 2013

Perang

Perang / Jihad adalah urusan yang sangat serius. Seorang pemimpin (kita adalah pemimpin bagi diri kita)harus mewaspadai EMOSI-nya sendiri. Jika bukan untuk kepentingan negara (atau agama), dia seharusnya tidak pergi berperang. Jika dapat sukses tanpa berperang, pemimpin tak seharusnya menggunakan pasukannya. Perang / Jihad tak bisa di mulai karena alasan kemarahan, juga tak seharusnya pula berperang karena membenci musuhnya.
Satu pertimbangan penting sebelum pergi berperang adalah : Jika seseoarang berperang, dapatkah dia menang? Kemarahan mungkin akan reda, kebencian mungkin akan padam. Tetapi akibat dari perang tetap ada, orang-orang yg mati untuk perang akan hilang selamanya. Dan timbul dendam.
Cara terbaik untuk menang adl tanpa pertarungan, mengalahkan musuh tanpa membinasakannya, dan melemahkan musuh tanpa membunuh/terbunuh. Kemenangan tertinggi adalah mengalahkan musuh tanpa pertempuran, membuat musuh menyerah, membuat mereka melihat bahwa kita itu sangat hebat sehingga tidak ada gunanya untuk melawan walau sekecil apapun.
Cara demikian bisa tercapai dengan mengalahkan strategi musuh secara keseluruhan. Atau mengalahkan musuh dalam percaturan politik dan diplomasi.
Cara terburuk untuk berperang adl menempatkan mata-mata di kota musuh dan mengalahkan mereka dg menimbulkan kekacauan di dalam negeri dg hasutan.
Jikapun kita dapat menang perang tetapi gagal untuk mencapai tujuan itu sama artinya dg kekalahan.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Rabu, 11 September 2013

Protes Miss World

Perhelatan Miss World di Indonesia mengalami kontroversi..ada sebagian ormas, individu yang menolak di adakannya perhelatan Miss World tersebut. Namun juga tak sedikit yg mendukung. Mereka yg menolak umumnya berpendapat bahwa wanita bukanlah sesuatu yg patut di pertontonkan, dg sarat dalil agama mereka keluarkan. Atau juga bahwa perhelatan Miss World ini ga sesuai dengan budaya timur.

Disinilah ironis dalam pikiranku berontak. Jika persoalannya adl benturan dg agama, kenapa baru sekarang di Era Miss World mereka menolak hingga berdemo dan mengganggu kepentingan masyarakat lain? Sebelum Miss World, di Indonesia sendiri sudah beberapa kali diadakan perhelatan Miss Indonesia, Puteri Indonesi, Abang-None, Cak-Ning, dll yg serupa namun tak ada protes yg berlebihan dr mereka. Dan lucunya mereka protes dengan membawa gambar Miss world yg setengah telanjang itu dengan di angkat tinggi. Lah apa bukannya malah diliat banyak orang tuh wanita seksi setengah telanjang? Aneh.. Apakah cuman cari sensasi dg bawa-bawa nama Agama?

Juga melihat fakta bahwa Indonesia adl negara bagi seluruh masyarakat dg beragam agama dan kepercayaan, menurut saya adl wajar jika Indonesia bisa menyelenggarakan Miss World. Jikalau muslim tak ingin menontonnya itu adl hak pribadi, juga sebagai kewajiban utk nahi munkar kepada anggota keluarganya masing-masing. Tak elok jika kita memaksa hak kita sebagai muslim tapi mengabaikan kepentingan dan hak negara sekuler dan penganut agama yg lain. Merupakan tugas individu muslim untuk mencegah dirinya dan keluarganya, tidak dengan menonton misalnya.

Jika persoalannya adl benturan dg budaya dan nilai adat timur, bukankah penyelenggara sudah berjanji mengubah konsep yg sesuai dg adat ke-timur-an? Apalagi yg d persoalkan? Tinggal kita nantikan benarkah apa yg di janjikan penyelenggara tersebut?

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Ironi di linikala-ku

Apakah benar pendapat saya bahwa manusia indonesia ini terlalu mudah di giring dan terlalu mudah taqlid?
Apakah benar pendapat saya jika saya menganggap bahwa ada standart ganda yg di hembuskan orang-orang pintar di linikala twitter saya..para ustadz-ustadz yg berbahasa lembut hingga yg tanpa tedeng aling-aling..

Beberapa minggu lalu ketika di mesir,suriah,dan kawasan timur tengah lain terjadi demo dan pembunuhan muslim oleh muslim yg lain, ramai sekali orang mencaci, mencibir, trenyuh akan kejadian disana..para ustadz pun ramai-ramai mendoakan melalui linikala..bahkan ada yg berani mengkafirkan pihak yg dinilai lebih bersalah karena menggulingkan pemerintah..

Beberapa minggu sebelum itu, di dalam negeri sendiri ada kejadian juga..pengusiran muslim oleh muslim yg lain pula, tapi respon yg ada bertolak belakang dg apa yg terjadi di luar negeri..para ustadz-ustadz yg penuh kalimat kelembutan itu pun membisu,.Beberapa waktu ini kejadian serupa terulang kembali, namun respon yg sama terulang pula, diam seribu bahasa..bahkan ada yg cenderung membela yg mengusir drpd yg terusir..yang terusir lebih berbahaya dg syi'ah nya kata mereka..Padahal pembelaan di negeri yg jauh sana mereka bilang tragedi kemanusiaan..

Bahkan kejadian terbunuhnya muslim (polisi) masih kalah gaung dg kejadian kecelakaan seorang bocah..mereka bahkan lebih memilih berkomentar tentang "vicky-isasi"..

Ya Rabb..apakah yg terjadi di negeri ini? Apakah karena yg terbunuh disini belum sampai dihitungan sepuluh lalu bisa di hiraukan? Apakah yg disini belum terbunuh hingga mereka enggan berdoa? Apakah karena mereka berbeda pandangan sehingga layak di usir dan di buang? Apakah..apakah..apakah..aq tak dapat berkata lagi..

 Apa yang paling berbahaya bagi dunia? Informasi dan Ego menurut saya...

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Senin, 02 September 2013

Aku hanya tak tahu..

Aku hanya tak tahu apa yang harus aku lakukan..
Cinta hanya membutuhkan cinta itu sendiri..
Cinta tak butuh kebencian,
kebencianlah yang membutuhkan cinta untuk melepasnya..
Cinta tak butuh pengorbanan,
pengorbananlah yang membutuhkan cinta untuk bertahan..

Aku hanya tak tahu apa yang harus aku lakukan..
Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya
Karena cinta telah cukup bagi cinta

Aku hanya tak tahu apa yang harus kau lakukan..
Cintamu adalah ke-gairah-an,
Kau cukupkan Tuhan hanya untuk dirimu,
tapi tak pernah kau cukupkan dirimu untuk Tuhan

Aku hanya tak tahu apa yang harus kau lakukan..
Rasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tentang cinta
dan menitiskan darah dengan ikhlas dan gembira..
Menikmati kelembutan penderitaan yang membelai dari tempat antah berantah

Aku hanya tak tahu apa itu cinta dan kita..
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Hanya Itu..

Hanya sekejap kemudian raib..
Percuma saja kau berdiam, berdiri, dalam telaga itu..
Hanya sebuah kematian yang menunggumu..
Akankah kau akhirnya menyadari setiap jejak yang ku tinggalkan?
Dalam putihmu aku selalu terhanyut..
Dalam hitammu aku selalu terjebak..
Kita hanya bisa beranjak dari singgasana ini jikalau kau mau..
Kita hanya perlu sedikit meruntuhkan apa yang tersimpan dalam ego kita..
Tapi harapan mu bukanlah harapan kita, bagaimana aku harus menjagamu?
Tapi tujuan mu bukanlah tujuan kita, bagaimana aku harus mengikutimu?
Sejenak kemudian kau berpaling..
Hitam..putih..remang..
Kembali sebuah perih menghias dalam angan..
Aku ingin kau dan kita..hanya itu..

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone